MALANG – Indonesia hingga saat ini bisa dibilang krisis seorang pemimpin. Hal ini didasarkan pada penelitian BCG yang mengatakan jika Indonesia kekurangan 8 juta orang pemimpin di sektor swasta (privat) setiap tahunnya. Belum lagi di sektor lainnya misal di pemerintahan, komunitas dan lainnya.
Hal ini diperkuat lagi oleh penelitian dari IDN Times pada 2019-2020, bahwa hanya 7 persen dari total generasi milenial yang punya skill kepemimpinan. Sisanya, 93 persen belum. Artinya, Indonesia bisa dibilang terancam krisis bibit pemimpin.
Berangkat dari kondisi itu, lahirlah pemimpin.id sejak Juni 2019. Sebuah social start up non-profit yang bergerak di bidang pengembangan kepemimpinan individu. Misi utama mereka adalah membentuk ekosistem kepemimpinan di Indonesia yang menumbuhkan, bersinergi dan mendidik.
Pemimpin.id bertumpu pada 3 prinsip utama yaitu Inklusif, Efektif dan Cinta Indonesia. Dengan begitu, harapan besar dari sana bisa lahir sosok pemimpin baru dan terus berlipat ganda.
CEO Pemimpin.id, Dharmaji Suradika bilang tidak bisa membayangkan gambaran Indonesia dalam beberapa tahun kedepan, jika tidak muncul bibit pemimpin baru dari para generasi emas milenial.
”Gampangnya begini, berapa persen sih anak muda di Indonesia yang mau ambil bagian dalam problem solving yang sedang dihadapi bangsa kita? Contoh dekat pas pandemi ini saja, kebanyakan orang justru tidak melakukan apa-apa, bahkan malah menjadi bagian dari masalah itu sendiri,” papar dia kepada reporter Tugu Malang ID, Minggu (25/7/2021).
Tentu kondisi itu akan jauh berbeda jika setiap orang punya jiwa kepemimpinan. Bicara kepemimpinan, cukup kompleks karena meliputi kemampuan diri berpikir kritis (critical thinking) hingga problem solving (pemecahan masalah).
”Jadi bukan soal mengekor atau bukan, tapi soal upgrade kualitas diri. Kepemimpinan bisa dipelajari, karena kami percaya, setiap dari kita adalah pemimpin,” ungkap dia.
Menurut dia, dengan menciptakan ekosistem yang baik untuk para pemimpin bisa berdampak pada pertumbuhan kualitas dan semangat kolaborasi antar pemimpin untuk memulai ikut andil dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Sebab itulah pemimpin.id aktif mengkampanyekan pentingnya nilai-nilai kepemimpinan, khususnya kepada anak-anak muda. Harapannya, bisa jadi wadah para pemimpin untuk saling terkoneksi mencetuskan gerakan-gerakan posiitif selaiknya Rumah H.O.S Tjokroaminoto.
Seperti diketahui, dari kediaman Tjokroaminoto itu lahir tokoh-tokoh besar Indonesia. Mulai Presiden pertama, Soekarno, Semaoen, Darsoni, Tan Malaka hingga Kartosoewirjo. Ketokohan para pemimpin ini semua berangkat di rumah itu.
”Dan dari situlah spiritnya kita ambil untuk bikin wadah ini, pemimpin.id. Harapannya semangat kepemimpunan ini terus menular semakin banyak anak muda yang ikut andil menyelesaikan berbagai macam persoalan di Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Aji ini bilang, ada banyak gerakan yang diinisiasi pemimpin.id. Salah satu dan yang paling baru, adalah gerakan Generasi Bebas COVID-19, diinisiasi bareng indorelawan.org. Berisi sekitar 5 ribu relawan pengumpul data rumah sakit rujukan hingga sentra isi ulang oksigen.
Semua data yang berhasil dikumpulkan itu akan disajikan di laman website wargabantuwarga.com. Dimana masyarakat bisa mengakses informasi itu secara gratis.
Selain itu, lanjut Aji, pemimpin.id juga sedang rajin menggelar road show mengenalkan spirit kepemimpinan ini di berbagai kota. Didukung penuh CEO PT. Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat yang memang dikenal konsern dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
”Dari berbagai upaya ini, semoga mindset-mindset kepemimpinan ini terus menular di dalam jiwa anak muda Indonesia,” harapnya.