Malang, tugumalang.id – Tidak lupa dengan sejarah di Kota Malang, Merjosari salah satu kelurahan di kawasan kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Merjosari dahulu tidak lepas dengan daerah Tlogomas dan Dinoyo.
Daerah tersebut merupakan satu kesatuan membentuk kerajaan kanjuruhan. Sebelum 1987 Merjosari terletak di kecamatan Dau. Merjosari merupakan desa paling tua setelah Desa Gadang yang ditemukan oleh Suwardono dan Rakai Hino.
Kelurahan Merjosari ini mempunyai banyak sejarah dan budaya yang ditandai dengan banyak temuan beberapa situs kuno. Pada tahun 2017 temuan tersebut dalam bentuk yoni yang terletak di rumput alang-alang liar yang diduga peninggalan kerajaan kanjuruhan. yoni ini berbentuk balok seperti alat kelamin wanita yang mempunyai simbol kesuburan. Dan salah satu bukti ditemukannya adalah prasasti Dinoyudan tertulis tahun 760M. Prasasti ini ditemukan tahun 1926 dan merupakan stus tertua di Jawa Timur.
Dengan munculnya prasast-prasasti menunjukkan bahwa cikal bakal berdirinya kerajaan besar di Jawa Timur yang berasal dari Malang. Kerajaan in kemudian berkembang sampai abad 10 muncul kerajaan Sindok, Kahuripan, Kediri, Jenggala, Singosari dan Majapahit. Sebelum menjadi nama desa Merjosari, nama Merjosari dikaitkan dengan kata amrtayasari dan amerta merto, karena kelurahan ini dilewati oleh Sungai Metro.
Kawasan Merjosari dahulu merupakan tempat suci. Karena, dikaitkan pada prasasti Kertajayaatau prasasti Merjosari II. Isi prasasti Kertajaya tertulis bahwa tahun 1138 Saka hari haryang umanis anggara bulan waisaka, didirikan tempat pertapaan yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat kelas bawah, menengah dan atas.
Nama Merjosari diduga berasal dari prasasti Kertajaya. Pada baris 1, 2 dan 3. Di dalam prasasti tersebut menuliskan kata murttijaya, dan mengingatkan pada nama kuno Desa Merjosari, yaitu Merjoyo. Tulisan tua Desa Merjoyo terdapat pada Topograpische Kaart Residentie Pasoeroean tahun 1866. Dan nama Merjosari muncul pada peta laporan F.D.K Bosch tahun 1924, kemudian disusul dengan nama Mertojoyo dan Njoyo.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis :Bunga Gadis(Magang)
editor: jatmiko