Tugumalang.id – Arema FC kian terseok-seok di zona degradasi BRI Liga 1 2023/2024. Jalur kemenangan tim berjuluk Singo Edan itu tak kunjung tampak. Akankah performa Arema FC dalam statistik hingga pekan ke-21 ini menjadi pertanda bahwa skuad Singo Edan itu akan turun ke Liga 2?
Arema FC saat ini berada di zona degradasi atau di posisi ke-16 klasemen sementara BRI Liga 1. Jawara Piala Presiden 2017, 2019 dan 2022 itu saat ini hanya mampu mengemas 4 kemenangan dari 21 pertandingan. Kemudian 6 imbang dan 11 kekalahan.
Kekalahan Arema FC atas Bali United pada pekan ke-21 kian memperlebar jarak poin klasemen Arema dengan Persita Tangerang yang berada di posisi ke-17. Kini, keduanya terpaut jarak 5 poin. Posisi ke-16 dan 17 adalah perbatasan zona degradasi.
Baca Juga: Ditengarai Sulit Keuangan, Arema FC Pinjamkan Topskor Gustavo Almeida ke Persija
Diketahui, Arema FC sudah terperosok ke zona degradasi sejak pekan ke-3 BRI Liga 1. Saat itu Arema FC tumbang atas Persik Kediri dengan skor 1-2 pada 15 Juli 2023. Sejak itu, Arema tak pernah kunjung beranjak dari zona degradasi hingga pekan ke-21 ini. Artinya, Singo Edan sudah 18 pekan berada di zona degradasi ini yang pertama kalinya dialami oleh Arema FC selama mentas di liga 1.

Pelatih Arema FC, Vernando Valente mengatakan bahwa situasi Arema memang sudah sulit sejak awal kompetisi bergulir. Satu-satunya jalan untuk keluar dari zona degradasi menurutnya adalah meraih kemenangan yang konsisten di setiap pertandingan selanjutnya.
“Untuk keluar dari zona degradasi, tentu harus menang. Sebenarnya kami punya strategi yang jelas untuk memenangkan pertandingan. Saya tidak mencari alasan. Terus terang kami harus menghadapi realitanya. Sejak awal sutuasinya sudah sulit,” ungkapnya.
Baca Juga: I Putu Gede Pamit Hengkang dari Arema FC
Pelatih asal Portugal itu menyampaikan bahwa pihaknya sudah mencoba me-refresh pemain. Analisa permainan lawan juga telah dilakukan. Namun dia mengakui bahwa strategi transisi yang diterapkan tim-tim Liga 1 merusak strategi Arema yang dipersiapkan setelah menganalisa permaian lawan.
Meski begitu, dia masih optimis bahwa Arema FC bisa beranjak dari zona degradasi. Dikatakan, performa permaian anak asuhnya sudah lebih dan konsisten dari pada sebelumnya. Seluruh laga hingga kesalahan-kesalahan kecil akan dijadikan pelajaran untuk menatap laga selanjutnya.
“Saya percaya kami bisa mengubah situasi,” ujarnya.
“Saat pertandingan kalah, bukan berarti semua salah. Saat kami menang, belum tentu juga semua benar. Kami terus menganalisa pertandingan agar keluar dari situasi ini,” lanjutnya.
Falente juga menegaskan bahwa dirinya tak peduli dengan statistik. Menatap kemenangan di laga selanjutnya menjadi yang terpenting baginya. Persiapan dan pematangan strategi akan dilakukan untuk meraih kemenangan demi kemenangan agar lekas mentas dari zona degradasi.
“Gak mudah, tapi bukan berarti gak mungkin,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A