MALANG, Tugumalang.id – Beredar kabar bahwa sebuah arca hilang di Candi Ganter, di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang pada Senin (20/2/2023). Kabar ini tersebar lewat sejumlah grup whatsapp komunitas sejarah dan pemerhati cagar budaya di Malang.
Arca tersebut merupakan salah satu bagian dari Candi Ganter, yang terletak di Desa Tulungrejo, Ngantang, Kabupaten Malang.
Seperti dilansir dari laman jpanews.com, hilangnya arca setinggi 216 cm ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Arca tersebut dipastikan hilang dicuri pada pagi hari.

Berita hilangnya Arca di Ngantang Malang pun diklarifikasi oleh Muliadi, Kepala Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang. Konfirmasi ini dikeluarkan lewat surat resmi tentang hilangnya Arca di Candi Genter, Ngantang.
Dalam surat yang ditujukan pada kepolisian setempat itu, pihak desa mengkonfirmasi lokasi hilangnya candi yang berada di area petak Perhutani. Tepatnya di Petak II A, RT 022, RW 009. Lokasi tersebut masuk dalam wilayah Dusun Ganten, Desa Tulungrejo.
Surat resmi ini lalu diteruskan pada pihak kecamatan, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang. Serta beberapa pihak lain seperti Perhutani RPH Malang dan BPD Desa Tulungrejo.
Tanggapan Pemelihara Cagar Budaya
Hilangnya Arca di Ngantang sangat disayangkan oleh para pemelihara cagar budaya. Salah satunya Dika Maulana, seorang juru pelihara Candi Sumberawan Singosari. Para juru pelihara berada di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur yang kini berganti nama menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur.
“Ya sangat menyayangkan terjadinya pencurian arca bhatara guru di Ngantang,” ujar Dika lewat sambungan telepon. Menurutnya ini termasuk tindakan yang melanggar hukum karena telah menghilangkan bukti sejarah masa lalu.

Imam Pinarko, Koordinator Juru Pelihara Cagar Budaya Malang Raya yang dihubungi melalui sambungan telepon pun belum bisa memastikan bagaimana kronologi kejadian hilangnya arca di Ngantang.
“Saya masih belum bisa memastikan mas untuk kronologi kejadian, karena masih besok pagi kita mengondisikan ke lokasi,” jelas pria yang juga menjadi juru pemelihara Candi Kidal ini.
Sekilas Tentang Arca Candi Ganter yang Dikabarkan Hilang
Arca yang hilang di Ngantang, diketahui sebagai perwujudan sosok Resi. Warga sekitar menyebutnya Batara Guru. Salah satu benda purbakala ini memang belum diketahui dibuat pada tahun berapa, namun keberadaannya juga tercantum dalam kitab pararaton.
Pihak BPCB pun pernah melakukan identifikasi pada 2020. Arca ini masuk dalam kawasan Candi Ganter, salah satu situs purbakala yang telah diresmikan oleh Bupati Malang, Sanusi pada 15 Juli 2020.
Arca dan Candi Ganter menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting, apalagi keberadaannya berkaitan dengan bukti pertempuran sengit antara kerajaan Daha Kediri dan Kerajaan Tumapel atau Singhasari yang dipimpin Ken Arok.
Arca ini berasal dari era Kerajaan Singhasari, tapi ada juga yang menyebutnya era Kerajaan Majapahit. Namun, belum ada kepastian terkait kapan arca itu dibuat dari pihak yang berkompeten.

Pertempuran Ganter sendiri terjadi sekitar tahun 1144 saka, atau tahun 1222 pada penanggalan masehi. Candi tersebut menjadi salah satu bukti sejarah bagaimana berakhirnya era kekuasaan kertajaya dan kemenangan Ken Arok.
Sebagai salah satu pihak yang pertama kali mengkonfirmasi kejadian hilangnya Arca di Ngantang tersebut pada grup komunitas sejarah di Malang, Ia berharap pihak yang berwajib dapat segera meangkap pelaku pencurian tersebut.
“Saya berharap pelaku segera tertangkap,” tulis Dika. Ia juga yang mengabarkan bahwa pihak Pemelihara Cagar Budaya sedang melakukan investigasi di lokasi kejadian Arca hilang di Ngantang bersama aparat setempat.
Penulis: Imam A. Hanifah
editor: jatmiko