Tugumalang.id – Sebagai one stop service layanan publik di Kota Malang, Mal Pelayanan Publik (MPP) “Merdeka” menyediakan ratusan layanan.
Usai diresmikan oleh Wapres RI, Ma’ruf Amin secara daring pada 5 Desember 2022 lalu, optimalisasi pemanfaatan layanan ini terus meningkat. Salah satunya, pada bagian layanan administrasi kependudukan yang disediakan oleh Dispendukcapil Kota Malang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, Dahlia Lusi Ratnasari menuturkan beberap layanan administrasi yang tersedia di MPP sifatnya bisa di proses langsung.
“Sifatnya bisa di proses, dan langsung jadi. Misal KK hilang, perekaman KTP, KIA dan sebagainya sudah lengkap ada di MPP. Kemudian pencatatan sipil juga menyediakan,” ujarnya.
Namun terkait akta kelahiran, kata Dahlia Lusi, kepengurusannya masih tetap dilakukan di kantor terpadu, Dispendukcapil. “Terkait akte harus diurus di Dinas (kantor terpadu) tapi kami di MPP tetap melayani konsultasi jadi masyarakat pulang dari sini tidak dengan tangan kosong,” jelasnya.
Meski demikian, animo masyarakat Kota Malang untuk melek administrasi sejak adanya MPP mengalami kenaikan, bahkan sejak dibuka soft launching pada 3 Januari 2022 lalu.
“Antusias mayarakat sejak ada layanan MPP ini sangat tinggi. Setelah ada MPP ini (layanan) kami memang ada peningkatan dan penambahan,” terang Dahlia Lisa.

Memang, lanjutnya, MPP yang terletak di eks Alun-Alun Mall lantai 3, Jalan Merdeka Timur itu sangat strategis, terletak di tengah kota dan berdekatan dengan berbagai aktivitas warga. “Kepengurusan bisa di sini (MPP) dan di dinas. Kalau di kelurahan nanti prosesnya masih di dinas. Tapi perekaman (KTP-el) itu, sudah banyak dilakukan disini,” tuturnya.
Salah satu pengguna layanan MPP, Muhamad Farid, 27, mengaku kehadiran MPP membantu kebutuhan masyarakat untuk memenuhi layanan administrasi, termasuk kependudukan.
“Iya, jadi ndak perlu jauh- jauh ke kantor terpadu sebernarnya karena cukup di MPP bisa dilakukan. Saya ngurus KTP hilang, syaratnya mudah. Apalagi kan juga kerja, jadi lebih dekat kesini untuk ngurusnya,” kata pria asal Klojen itu.
Di sisi lain, Wali Kota Sutiaji menuturkan bahwa, komitmen Pemerintah Kota Malang untuk memaksimalkan layanan MPP masih akan terus dilakukan.
“Terus dan terus harus kita kembangkan. Ya gerainya, ya layanannya, ya integrasi antar layanannya. Pak Wapres juga sudah singgung MPP Digital, ini harus direspon cepat pula. Apalagi kita ini satu dari sembilan daerah pilot project Reformasi Birokrasi Tematik Pengentasan Kemiskinan nasional”, tegas Sutiaji.
MPP Merdeka Kota Malang kini telah menghadirkan tak kurang dari 22 gerai dengan total 197 jenis layanan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada saat soft launching pada awal Januari 2022 yang mana baru terdapat 14 gerai dan 180 layanan.
Beberapa gerai baru diantaranya SIM Corner, Bea Cukai, Kantor Pertanahan, Dinas PUPRPKP, dan PPID Dinas Kominfo. Tidak hanya gerai layanan, MPP Merdeka Kota Malang juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti perpustakaan, ruang bermain anak, ruang laktasi, ruang kesehatan, dan ruang tunggu yang nyaman.
Hal ini menjadi wujud nyata One Stop Service bagi berbagai kebutuhan layanan publik sekaligus mendukung penciptaan iklim yang kondusif bagi kemudahan masyarakat di Kota Malang.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A