Senin, April 28, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Entertainment

Anda Penggemar Film Pendidikan Indonesia, 3 Film Ini Rekomended

Redaksi by Redaksi
Agustus 10, 2021 9:03 am
in Entertainment, Pendidikan
Ilustrasi orang mengajar/tugu jatim

Ilustrasi orang mengajar. (Foto: Pixabay)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Pepatah lama mengatakan wajah suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana pendidikan bangsa itu berkembang. Majunya pendidikan suatu negara menjadi petanda berkembangnya negara itu. Dan sebaliknya, lemahnya pendidikan suatu negara maka itu indikasi lemahnya negara tersebut.

Di Indonesia, pendidikan yang belum merata merupakan permasalahan yang tidak pernah usai. Sudah jamak terjadi paradoks di suatu daerah, ada sekolah meraih berbagai penghargaan dan siswanya meraih banyak prestasi. Sedangkan, di daerah lain masih berkutat di urusan fasilitas. Bangunan sekolah dan keterjangkuan akses penunjang pendidikan.

READ ALSO

Gubernur Khofifah Hadiri Sidang Disertasi Penerima Beasiswa LPPD Jatim di Unisma

Mahasiswa UNISMA Raih Piala Emas Innovillage Telkom University Lewat Inovasi Mesin Pasteurisasi Telur

Namun di balik ketimpangan pendidikan di Indonesia, ada orang-orang yang berjuang di garis depan untuk  mengikis sedikit dari permasalahan itu. Orang-orang tersebut adalah para pengajar di daerah tertinggal. Mereka memang tidak menyelesaikan atau menghilangkan permasalahan secara keseluruhan, namun perannya memberi harapan kepada anak-anak di daerah tertinggal untuk mendapatkan pendidikan yang setara.

Sebagian dari perjuangan mereka dicatat dan diceritakan, baik dari mulut ke mulut maupun buku ke buku. Bahkan ada juga yang diangkat menjadi film dan ditayangkan di layar lebar. Nah, di bulan kemerdekaan RI saat ini, ada tiga film pendidikan Indonesia yang rekomended untuk ditonton, agar kita turut berempati dengan perjuangan mereka di daerah tertinggal.

1. Batas (2014)

Poster "Batas (2016)"/tugu malang
Poster “Batas (2016)”. (Foto: IMDB)

Film ini rilis pada tahun 2014. Batas bercerita tentang Jaleswari diperankan Marcella Zalianty, seorang guru yang megajar di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Tepatnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Awalnya Jaleswari bukan seorang guru. Dia adalah orang yang ditugaskan perusahaan untuk mengecek program pendidikan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Ternyata, program yang dikerjakan itu tidak berjalan, guru-guru yang ditugaskan kembali tanpa alasan yang jelas.

Ketika Jaleswari melihat keadaan di lapangan ada banyak masalah yang terjadi. Berbagai halangan juga melintang. Kondisi lapangan tak sesuai ekspektasi. Perbedaan budaya juga membutuhkan proses untuk adaptasi.

Kesadaran masyarakat setempat terhadap pendidikan masih lemah. Namun, keadaan tersebut tidak melemahkan spirit Jaleswari. Malah sebaliknya, dia semakin bersemangat untuk mengajar anak-anak di daerah tersebut.

Dengan genre yang tidak populer, film ini dapat dibilang cukup sukses memikat perhatian penonton. Akting yang maksimal dari para pemainnya serta musik yang pas dan otentik adalah nilai lebih film ini.

2. Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016)

Poster Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016)/tugu malang
Poster Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016). (Foto: IMDB)

Film ini dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella. Dia berperan sebagai Aisyah. Aisyah adalah seorang gadis Sunda mengajar di daerah NTT (Nusa Tenggara Timur). Alasan Aisyah mengajar mulanya sebagai pelampiasan karena Jaya diperankan Ge Pamungkas, orang yang dicintai, pergi mengajar di Aceh.

Perjuangan Aisyah selama mengajar tak berjalan mulus. Puncaknya ketika seorang siswa bernama Lordis Defam diperankan Agung Isya Almasie Benu tidak diizinkan oleh pamannya diperankan Zakarias Aby Lopez untuk belajar di sekolah tempat Aisyah mengajar. Lordis Defam mendapat doktrin dari pamannya kalau setiap orang Islam adalah musuh orang Katholik.

Selain tentang pendidikan, dalam film ini mengajarkan penonton tentang perbedaan, baik suku, ras, agama. Perbedaan bukanlah halangan jika disikapi dengan baik dan penuh jiwa toleran.

3. Sokola Rimba (2013)

Poster Sokola Rimba (2013)/tugu malang
Poster Sokola Rimba (2013). (Foto: IMDB)

Film ini tentang kisah nyata Butet Manurung diperankan Prisia Nasution, seorang pejuang pendidikan di daerah hutan Jambi.

Butet Manurung menjadi tergugah berjuang mengajar anak-anak di hutan Jambi. Keinginan tersebut muncul ketika dia melihat beberapa kasus masyarakat di hutan itu kehilangan hutan adatnya.

Mirisnya, hutan itu hanya diganti dengan beberapa kardus sembako saja. Kasus ini terjadi karena penghuni hutan tidak paham baca tulis.  Mereka mudah sekali memberi cap jempol pada surat kesepakatan yang mereka tidak pahami.

Seorang anak bernama Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo) sebagai korban pengambilan hutan itu berkeinginan belajar baca-tulis. Dia ingin agar tidak terjadi lagi kesepakatan yang merugikann masyarakat. Namun itu tidak mudah, untuk mengabulkan keinginan Nyungsang Bungo Butet Manurung mengalami banyak halangan.

Masyarakat di situ mempercayai bahwa belajar baca-tulis akan membawa petaka. Halangan ini tidak menyurutkan semangat Butet Manurung. Dia tetap mengusahakan berbagai cara untuk mengabulkan keinginan Nyungsang Bungo belajar baca-tulis.

Nah, itulah tiga rekomendasi film perjuangan pendidikan di daerah teringgal. Semoga di bulan kemerdekaan yang biasanya untuk mengenang jasa-jasa pahlawan ini, juga kita mengenang jasa para pahlawan pendidikan. Selamat menonton!

Reporter : Agung Mahardika

Redaktur : Herlianto. A

Tags: Daerah TertinggalindonesiapendidikanPengajarsiswa

Related Posts

Gubernur Khofifah hadiri disertasi doktor LPPD Jatim di Unisma
Pendidikan

Gubernur Khofifah Hadiri Sidang Disertasi Penerima Beasiswa LPPD Jatim di Unisma

Senin, 28 Apr 2025
Mahasiswa Unisma Raih juara 1
Pendidikan

Mahasiswa UNISMA Raih Piala Emas Innovillage Telkom University Lewat Inovasi Mesin Pasteurisasi Telur

Senin, 28 Apr 2025
Program RPL Unikama
Pendidikan

Raih Gelar Sarjana Lebih Cepat dengan Program RPL Unikama

Minggu, 27 Apr 2025
SMKN 2 Malang
Pendidikan

SMKN 2 Malang Sabet 3 Juara di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen 2025

Minggu, 27 Apr 2025
Beasiswa dan Kuliah ITN Malang 2025
Pendidikan

Pendaftaran dan Beasiswa Kuliah ITN Malang 2025 Resmi Dibuka, Cek Syaratnya!

Minggu, 27 Apr 2025
Dekan Fakultas Hukum UMM, Prof Tongat mengisi materi FGD di kampus UMM. (Foto/M Sholeh)
Pendidikan

Akademisi UMM Dorong RKUHAP Lebih Tegas Pastikan Kewenangan Penegak Hukum

Sabtu, 26 Apr 2025
Next Post
Nurhayati Subakat

5 Prinsip yang Selalu Dipegang Nurhayati Subakat

BERITA POPULER

  • Toko Santosa Kebakaran

    Kebakaran Toko Pecah Belah Dekat Kampung Warna-Warni Malang, Api Meluas hingga Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 472 Atlet Ramaikan Kejuaraan Taekwondo Seroja Cup 2025 di Brigif Linud 18 Trisula Jabung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambung Rasa, Sambung Jiwa Tak Terlupakan Ala Alumni PMII Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Truk di Kota Malang, Tewaskan Balita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Villa Sumbersekar Dau, Akibat Pengurukan dan Pergerakan Alat Berat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.