BATU – Para calon jamaah haji (CJH) akhirnya bisa bernafas lega dan patut bersyukur, pasalnya pada 2022 ini mereka mendapat sinyal positif bisa berangkat haji. Padahal selama 2 tahun ini mereka gagal berangkat akibat pembatasan pandemi COVID-19. Total ada 5090 antrean CJH dari Kota Batu yang berangkat di tahun ini.
Ini setelah Kemenag RI menyampaikan kabar baik bahwa Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu kunjungan hingga 1 juta jamaah di tahun ini. Total untuk kuota jamaah di Indonesia diperkirakan mencapai 106.000 jemaah.
Sebelumnya, kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Batu, Rahmatulloh, pihaknya hanya bisa menggelar manasik haji tiap bulannya. Persiapan itu terus dilakukan sembari menunggu kepastian pemerintah pusat.
Ini seiring dengan dibukanya pelaksanaan ibadah haji dengan penetapan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) reguler tahun 2022 sebesar Rp 39.886.009 per jamaah. Namun, biaya ini tidak berlaku untuk para jemaah yang keberangkatannya tertunda selama 2 tahun itu.
Total jumlah pendaftar haji sejak 2020 hingga Maret 2022 sejumlah 942 pendaftar. Sedangkan pada tahun 2019 lalu sejumlah 726 pendaftar.
”Mungkin 168 CJH akan berangkat pada tahun ini karena mereka merupakan pendaftar sejak 2019 lalu. Namun tertunda berangkat 2020 lalu karena pandemi,” terang dia.
Sementara itu pada kesempatan berbeda, Majelis Taklim Perempuan (MTP) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Batu membagikan santunan untuk 250 Janda dan Dhuafa, Sabtu (16/4) di di aula KBIH Al-Ikhlas IPHI Komplek Gedung Persaudaraan Haji, Jl.KH.Agus Salim no.35A, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.
Hadir dalam kegiatan ini, Kabag Kesra Batu, Hendri Suseno, Ketua Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Batu H.Nuryatim, serta pengurus dan pengurus Majelis Taklim Perempuan (MTP) se Kota Batu.
Dalam sambutannya, Kabag Kesra Batu, Hendri Suseno menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam memperhatikan Janda dan Dhuafa di Batu.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, amal baik kita diterima” Ungkap Hendri.
Menurut Ketua MTP IPHI Batu, Hj Mutomimah Rifai, kegiatan santunan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka memperingati Bulan Suci Ramadhan.
Terkait pembiayaan, Mutomimah menyampaikan semua biaya santunan merupakan hasil sumbangan jamaah MTP IPHI Batu dan hasil donasi masyarakat yang mempercayakan pengelolaannya kepada MTP IPHI Batu.
“Untuk menyesuaikan dengan protokol Kesehatan, pembagian santunan untuk janda dilaksanakan secara simbolis dengan 24 Janda. Sisanya akan dibagikan secara langsung ke rumah masing-masing,” jelasnya,
Reporter: Ulul Azmy
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id