Malang, Tugumalang.id – Akses jalan satu satunya menuju rumah milik Joko Ismoyo, warga Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang diduga hendak ditutup tetangganya. Kini, Joko kebingungan harus melintas lewat mana.
Akses jalan yang maksimal hanya bisa dilintasi sepeda motor itu terdapat sejumlah lubang galian menganga. Di sekitar lubang itu juga terdapat besi besi untuk pondasi bangunan. Dari informasi yang dihimpun, gang kecil itu diduga hendak dipagar tembok.
Sontak saja, hal itu membuat Joko kebingungan. Dia mengaku sudah mengadukan ke pihak perangkat RW setempat. Pasalnya, keberadaan lubang galian itu sudah membuatnya tak bisa beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Bakal Tambah Akses Jalan Kendaraan di Pasar Baru Comboran
“Pertanyaannya, kok tiba tiba seperti ini. Apa salah saya,” kata Joko,” Senin (18/3/2024).
Joko mengaku tak pernah berselisih dengan tetangganya. Sejak membangun rumah pada tahun 1980, baru kali ini akses jalan di rumahnya muncul persoalan.
“Sejak beli tanah tahun 1976 dan bangun rumah 1980an sampai sekarang saya punya cucu, jalan ini gak pernah bermasalah, ya baru ini,” ungkapnya.

Dikatakan, akses jalan satu satunya menuju rumahnya itu tiba tiba digali pekerja bangunan mulai Minggu (17/3/2024). Perangkat RW sempat meminta agar galian yang diduga untuk pondasi pagar itu dihentikan.
“Katanya mau dipagar, tembok. Lalu saya mau lewat mana, ini kan jalan satu satunya,” ujarnya
Kini, Joko tak bisa beraktivitas seperti biasanya. Sebab, kendaraannya tak bisa melintas di gang rumahnya. Tak hanya itu, sejumlah anak kos yang tinggal di rumah Joko juga turut terdampak.
“Mulai kemarin gak bisa kemana mana. Anak anak kos kuliah ya jadi jalan, mereka juga mengeluh. Harapan kami bisa dikembalikan seperti semula,” tuturnya.
Sementara itu, Lurah Merjosari, Anton Viera mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi bersama anggota TNI Polri dan mencoba memediasi terhadap 2 belah pihak. Hanya saja, meditasi tak menemukan titik terang dan akan dijadwalkan ulang di Kelurahan Merjosari.
Baca Juga: Berikan Akses Ambulans dan Damkar, Pj Wali Kota Malang Bakal Papras Median Jalan di Simpang PLN dan Rajabali
“Kami sudah ke lokasi, sudah kami temukan di lapangan. Namun karena situasi kurang mendukung sehingga belum ada solusi. Rencananya lusa mediasi di tempat netral, di kelurahan,” terangnya.
Menurutnya, pihak tetangga inisial S mengklaim kepemilikan tanah akses jalan tersebut. Namun kata Anton, lubang galian di jalan tersebut harus ditutup untuk kelancaran akses jalan sebelum ada hasil mediasi.
“Analisa kami, persoalan ini karena masalah pribadi yang disangkutkan. Karena saling menyalahkan tapi belum bisa menunjukkan bukti tanah itu milik siapa,” bebernya.
“Jadi saat mediasi nanti, kami harap mereka bawa surat surat yang dimiliki. Ini untuk memastikan lahan di jalan itu milik siapa. Kalau memang tak bertuan ya untuk fasum saja,” lanjutnya.
Anton berharap persoalan ini bisa segera menemui titik terang. Akses jalan kembali diaktifkan dan kerukunan terjalin kembali.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko