MALANG, Tugumalang.id – Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah merupakan sosok yang tak kenal lelah menanamkan paham Pancasila pada masyarakat luas. Hal ini ia lakukan untuk memperkuat nasionalisme masyarakat di tengah gempuran informasi dan ideologi dari luar negeri.
Selama beberapa tahun terakhir, ia kerap mengunjungi wilayah Malang Raya untuk berkomunikasi dengan warga dan memberikan pemahaman terkait Pancasila. Misalnya pada 18 November 2022 ia memberikan “vaksin” ideologi Pancasila untuk menangkal “virus” radikalisme dan liberalisme di hadapan 165 tenaga kesehatan di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dua hari sebelumnya, pada 16 November 2022, Ahmad Basarah juga melakukan sosialisasi empat pilar MPR di hadapan ratusan guru PAUD dan orang tua siswa yang ada di Kecamatan Kepanjen dan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Ribuan Warga Semarakkan Senam Sehat Membangun Negeri Bersama Gunawan dan Ahmad Basarah di Malang
“Pentingnya sosialisasi ini karena ideologi transnasional dari berbagai belahan dunia telah masuk ke Indonesia. Baik yang dari barat seperti paham liberal, maupun paham radikalisme berlatar belakang agama. Ini harus disaring menggunakan ideologi Pancasila,” ujarnya.
Menurutnya, tanpa pemahaman Pancasila, masyarakat akan mudah terjerumus ke ideologi lain. Pihak lain juga akan lebih mudah menghancurkan Pancasila sehingga masyarakat Indonesia tak lagi memiliki pedoman.
“Menghancurkan bangsa Indonesia itu dari hulunya dulu, yaitu Pancasila, baru hilirnya akan hancur. Maka dari itu kami kembalikan hulunya ini, Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara,” kata Basarah.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Indonesia, SMP IT Insan Permata Malang Gelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Di samping itu, Basarah juga selalu ikut berpartisipasi dalam peringatan haul Bung Karno, Presiden RI pertama yang mencetuskan Pancasila sebagai Ideologi negara Indonesia. Pada haul Bung Karno ke-52 dan ke-53 yang diselenggarakan oleh Tugu Media Group, Ahmad Basarah selalu hadir untuk memberikan dukungannya.
Di peringatan Haul Bung Karno ke-53 yang juga dilaksanakan bersamaan dengan Sarasehan Nasional Pancasila pada Juni 2023 lalu, Basarah memaparkan ulasan materi dalam sesi Soekarno dan Pancasila di Abad 21.
Dalam acara yang digelar di Universitas Negeri Malang ini, Basarah menyampaikan bahwa Bung Karno pernah menyebut Pancasila adalah suatu pandangan bangsa yang kemudian menjadi ideologi dan dasar falsafah yang kini menjadi dasar negara. Pancasila juga merupakan cita-cita, tujuan, dan pemersatu bangsa Indoensia.
“Tidak ada satu bangsa menjadi besar tanpa memiliki falsafah yang lahir dari pemikiran dan sejarah bangsanya sendiri,” kata Basarah.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko