Tugumalang.id – Pemkab Malang, Jawa Timur, berencana menggabungkan 16 sekolah menjadi delapan sekolah. Penggabungan ini dilakukan karena sekolah-sekolah tersebut memiliki jumlah murid yang terlalu sedikit. Dengan dimerger, diharapkan sekolah menjadi lebih efektif dan kualitas pendidikan bisa dimaksimalkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, mengatakan rencana ini masih dikaji dan ada beberapa sekolah yang masih belum siap. Untuk sementara, ada enam sekolah yang diprioritaskan untuk dimerger.
Enam sekolah tersebut yaitu SDN 5 Wonokerto di Kecamatan Bantur, SDN 3 Gadingkulon di Kecamatan Dau, SDN 5 Tumpakrejo di Kecamatan Gedangan, SDN 10 Tumpakrejo di Kecamatan Kalipare, SDN 3 Pajaran di Kecamatan Poncokusumo, dan SDN 2 Jeru di Kecamatan Turen.
“Enam sekolah itu prioritas yang sangat layak, memenuhi syarat untuk dimerger, dan siap untuk dimerger. Sekolah lain masih perlu sosialisasi dan pertimbangan yang komprehensif,” ujar Suwadji, belum lama ini.
Merger ini sempat ditolak oleh pihak wali murid dan kepala desa dikarenakan jarak tempuh anak-anak ke sekolah menjadi lebih jauh. Dikhawatirkan ini akan menyebabkan putus sekolah.
“Jadi banyak yang harus dipertimbangkan. Jangan sampai jaraknya yang terlalu jauh malah menjadikan mereka tidak mau sekolah,” kata Suwadji.
Terkait jarak tempuh ini, Suwadji mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan adanya angkutan sekolah. “Ini sedang kami koordinasikan soal penanganan. Kalau memungkinkan tetap merger ya angkutan sekolah kami siapkan,” kata Suwadji.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A