Tugumalang.id – Sebuah unggahan seorang warga di Kota Malang yang mengeluh atas tagihan bulanan air PDAM senilai Rp 1,6 menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Padahal tagihan air pada bulan-bulan sebelumnya hanya di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.
Kalau dihitung dari yang nilai Rp 100 ribu, maka berarti tagihan itu naik sebanyak 16 kali lipat dari sebelumnya menjadi Rp 1,6 juta.
Keluhan warga itu diunggah oleh Meig, warga perumahan Puri Cempaka Putih, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, melalui akun medsosnya pada 13 Desember 2022. Dia mengaku heran bagaimana bisa tagihan air itu bisa naik sampai berkali lipat dari biasanya.
“Tagihan PDAM biasanya Rp 50-100 ribu, tiba-tiba tagihan bulan ini Rp 1,6 juta ini gimana? Logis apa enggak tagihan naik 40x lipat?,” tulisnya di media sosial.
Kelipatan ini sebetulnya tidak sampai 40 kali lipat. Kalau dihitung hanya 16 kali lipat dari angka Rp 100 ribu, atau 32 kali lipat dari angka Rp 50 ribu. Tetapi itu tetap kenaikan yang terbilang tidak wajar.
Saat dikonfirmasi, Meig mengaku memang kaget dengan nilai tagihan air di rumah yang dia kontrak itu. Padahal tagihan pada bulan-bulan sebelumnya tidak sebesar itu atau normal saja.
“Saya kaget kok Rp 1,6 juta. Padahal Oktober, November normal. Kok ini Desember jadi naik 40 kali lipat,” ucapnya, Rabu (14/12/2022).
Terlebih, Meig yang berprofesi sebagai musisi itu mengaku jarang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Ketika di rumah, dia juga hanya menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari saja bersama istrinya.
“Ini rumah biasa, bukan rumah industri. Pemakaiannya juga sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Tidak ada perbedaan,” jelasnya.
Meig mengaku istrinya sempat datang ke Perumda Tugu Tirta Kota Malang sebagai pengelola air PDAM itu. Namun petugas tidak bisa memberikan penjelasan rinci kenapa tagihan bisa naik dan hanya menyarankan untuk mengajukan keringanan.
“Katanya harus mengajukan keringanan. Tapi mentok turunnya jadi Rp 970 ribu. Itu pun hitungan dari mana, katanya dari sistem,” ungkapnya.
Menyikapi hal itu, Meig menahan pembayaran tagihan air itu dulu.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A