MALANG, Tugumalang – Arema FC tampaknya tengah dilema pasca-40 hari Tragedi Kanjuruhan. Di tengah duka yang masih terasa, performa tim tentu menjadi perhatian. Untuk itu, Arema FC meminta dukungan pada Aremania untuk fokus melakukan program latihan dalam menjaga performa tim.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengaku bahwa duka Tragedi Kanjuruhan masih dirasakan para pemain. Terlebih mereka juga berada di stadion saat peristiwa 1 Oktober 2022 itu pecah dan menewaskan 135 jiwa.
“Kami sangat merasakan kesedihan yang luar biasa atas musibah Kanjuruhan. Namun kami memohon agar diberikan dukungan kekuatan untuk bangkit memulai menjalani program latihan,” kata Kuncoro, Minggu (13/11/2022).
Kuncoro mengakui bahwa dukungan Aremania memang sangat dibutuhkan para pemain dalam kondisi saat ini. Dia mengatakan pemain butuh dukungan untuk memulihkan psikologis dan performa.
Terlebih, legenda sepakbola Indonesia itu mengaku sempat mendapat amanah dari beberapa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan agar Arema FC segera bangkit dari keterpurukan.
“Banyak keluarga korban menitip amanah agar kami bangkit, semangat dan bermainlah yang terbaik. Bisa berprestasi untuk membuat bangga keluarga korban dan korban yang kini masih mengalami luka,” beber Kuncoro.
Untuk itu, saat ini pihaknya juga mulai fokus melakukan program latihan untuk mengembalikan performa tim. Kuncoro juga berharap Aremania bisa hadir untuk memberikan dukungan pemain saat berlatih.
Sementara itu, Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto juga tidak memungkiri bahwa Arema FC sedang dalam kondisi terpuruk. Untuk itu, dia juga berharap semua pihak memberikan dukungan agar Arema FC bisa bangkit.
“Arema FC kini kondisinya terpuruk, namun bukan berarti kami tidak bangkit. Kami menerima segala konskwensi. Namun klub dan tim ini membutuhkan support untuk kembali bertanding di kompetisi,” ucapnya.
“Untuk itu kami sungguh memohon doa dan dukungannya. Kami juga punya harapan untuk menjalankan amanah semangat para keluarga korban agar bangkit. Selain itu juga untuk membantu kelangsungan hidup banyak pihak yang bergantung dengan sepakbola,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko