Tugumalang.id – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) 2022. Konferensi internasional ini bakal menjadi wadah tukar gagasan antara peserta dari 14 negara yang terlibat.
Dekan FIA UB, Prof Andy Fefta Wijaya mengatakan bahwa konferensi internasional kelima tersebut bertajuk Reshaping Resilient Society in the Post Pandemic through Economic Improvement and Governance.
“Kami ingin berkontribusi dalam membangun masyarakat yang tangguh pasca pandemi melalui tata kelola perbaikan perekonomian,” ucapnya, Rabu (2/11/2022).
Konferensi internasional AICoBPA itu digelar mulai 2-3 November 2022 secara virtual. Andy mengatakan, konferensi itu juga akan menjadi wadah bertukar gagasan, pengetahuan hingga pengalaman yang didasari pada penelitian dosen lokal maupun luar negeri.
Adapun kajian dalam konferensi itu akan berfokus pada bidang keilmuan administrasi bisnis, perpajakan, pariwisata, administrasi publik, ilmu perpustakaan hingga administrasi pendidikan.
“Jadi kami akan bertukar pikiran dengan negara lain agar mendapatkan masukan untuk mewujudkan masyarakat tangguh pasca pndemi,” kata Andy.
Ketua Pelaksana AICoBAP 2022, I Gede Eko Putra Sri Sentanu mengatakan bahwa bakal ada 3 sesi dalam konferensi internasional itu. Sesi pertama akan menghadirkan Deputi Perencanaan Investasi Kementerian Investasi, Indra Darmawan. Tokoh unsur pemerintah itu akan memaparkan prespektif dari sisi kebijakan nasional.
Pada sesi kedua, 6 akademisi akan memaparkan prespektif dari bidang keilmuan masing masing. Mulai Dr Gabriel Badje dari University of the Gambia, Prof Mehmet Huseyin Bilgin dari Istanbul Medeniyet University (Turki).
Kemudian Dr Kritsachai Somsaman dari Deputy Director South East Asian Ministers of Education (SEAMEO) Secretariat, sebuah asosiasi para menteri pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan berkedudukan di Bangkok, Thailand. Lalu juga ada Prof Hadrian G Djajadikerta dari Edith Cowan University (Australia)
Selanjutnya ada Agung Nugroho Luthfi Imam dan Wike dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Pada sesi ketiga, bakal ada 83 naskah yang akan dipresentasikan secara berkelompok.
“Ada 178 peserta dari 14 negara dan 51 institusi, akademisi, mahasiswa, umum, pebisnis hingga pemerintah,” ujar Gede.
“Harapan kami, kami bisa mendapatkan banyak pemikiran dari akademisi, pemerhati, pemerintah atau sektor lain dalam konferensi ini untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A