MALANG – Sebanyak 26 kios di Pasar Wajak, Kabupaten Malang, mengalami pembobolan oleh orang tak dikenal dalam kurun waktu lima bulan terakhir.
Terbaru, pembobolan dialami oleh Mistin (49), penjual rempah-rempah di Pasar Wajak. Peristiwa tersebut terjadi di antara waktu Mistin menutup toko pada Rabu (21/9/2022) sekitar jam 13.00 WIB dan waktu ia membuka toko pada Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
“Saya nggak tahu dibobolnya kapan. Waktu saya buka hari Kamis (22/9/2022) sudah dibobol,” ujarnya saat ditemui di kiosnya, Jumat (23/9/2022).
Ia mengaku kehilangan barang dagangannya berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, jintan, ketumbar, dan sebagainya dengan total nilai Rp800 ribu. Ia juga kehilangan uang tunai sebesar Rp25 ribu yang disimpan di laci.
“Barang-barangnya waktu saya tutup toko. Masih utuh, baru kulakan,” imbuh Mistin.
Selain Mistin, dua kios lainnya juga dibobol di antara Rabu (21/9/2022) dan Kamis (22/9/2022) tersebut, namun tidak ada barang yang dicuri.
Kejadian pembobolan di Pasar Wajak pertama kali terjadi sekitar lima bulan yang lalu. Pada saat itu sebanyak 18 kios dibobol sekaligus.
“Yang banyak itu sekitar lima bulan yang lalu, 18 kios dalam satu hari,” kata Mistin.
Pembobolan kembali terjadi sekitar tiga bulan yang lalu. Pelaku menyasar lima kios. Menurut Mistin, tidak semua kios yang dibobol diambil barangnya. Beberapa pedagang juga tidak mengetahui apa barangnya ada yang hilang atau tidak karena tidak mencatat stok yang ia miliki.
“Nggak semuanya itu kehilangan barang. Banyak yang kiosnya cuma dirusak. Mungkin (malingnya) nggak berhasil masuk. Tapi yang kehilangan juga banyak,” jelas Mistin.
Mistin mengatakan ia sudah melaporkan hal tersebut kepada Pengelola Pasar Wajak. Ia berharap ada tindak lanjut karena para pedagang telah membayar uang keamanan sebesar Rp 5 ribu setiap bulan.
“Itu iuran di luar pajak pasar dan uang sampah,” kata Mistin.
Sementara itu, pihak Pengelola Pasar Wajak belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal ini.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A