TuguMalang.id – WHO sebagai organisasi kesehatan dunia dalam akun Twitternya membagikan informasi yang berisi himbauan terkait pembatasan penyebarluasan virus Monkeypox. Terdapat kelompok yang rentan terinfeksi virus cacar monyet ini dengan data yang menyebutkan kaum lelaki gay dan biseksual mendominasi kasus monkeypox, yakni mencapai 98%.
Dalam akun Twitternya, Kepala WHO (World Health Organization), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sangat penting bagi otoritas kesehatan masyarakat untuk melibatkan komunitas laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki untuk mengurangi penularan virus cacar monyet.
“Untuk pria yang berhubungan seks dengan pria, ini termasuk untuk saat ini, mengurangi jumlah pasangan seksual Anda, mempertimbangkan kembali mempertimbangkan seks dengan pasangan baru, dan bertukar detail kontak dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut jika diperlukan,” kata Tedros pada pers.
Data yang dimiliki WHO saat ini mengatakan bahwa sudah terdapat lebih dari 18,000 kasus yang terekam dari 78 negara dengan 70% kasus dilaporkan dari negara bagian Eropa dan 25% Amerika. Per tanggal (27/07/2022) sudah terdapat 5 kematian yang dilaporkan dan 10% kasus dilarikan ke rumah sakit.
Dikutip dari CNBC, para ahli belum dapat menyimpulkan apakah cacar monyet merupakan jenis baru infeksi menular seksual, meskipun jelas menular saat berhubungan seks, menurut Andy Seale, penasihat WHO yang berspesialisasi dalam IMS. Para ilmuwan di Spanyol dan Italia mendeteksi DNA cacar monyet dalam sampel air mani dari pasien, meskipun tidak jelas apakah virus itu benar-benar menyebar dengan cara itu.
Selain penyebaran lewat kontak seksual, cacar monyet juga dapat menyebar pada lingkungan rumah melalui kontak dekat (fisik) seperti memeluk, mencium juga kontaminasi melalui benda yang bersentuhan langsung dengan kulit penderita seperti handuk hingga tempat tidur.
Meskipun 98% dari kasus sejauh ini berada di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, WHO menyebutkan bahwa siapapun yang terpapar bisa mendapatkan cacar monyet. Beberapa kelompok rentan yang ada di antaranya meliputi anak-anak, ibu hamil, dan imunosupresi (orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah).
WHO dalam menangani hal ini telah merekomendasikan target vaksinasi bagi yang terpapar cacar monyet dan mereka dengan risiko tinggi meliputi pekerja kesehatan, beberapa pekerja laboratorium dan mereka yang sering berganti-ganti pasangan seksual.
Penulis: Fonda Imelia Pradinitama
Editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id