MALANG – Setelah aksi massa Senin 11 April 2022 dilakukan oleh mahasiswa GMNI di depan gedung DPRD Kota Malang, hari ini terjadi lagi. Namun jumlah massa diperkirakan naik 5 kali lipat. Atau berjumlah lebih dari seribu mahasiswa yang turun ke jalan di hari Selasa 12 April 2022.
Demonstrasi ini kembali terjadi dengan membawa isu yang sama, menolak 3 periode kepemimpinan Presiden Jokowi, massalah harga minyak dan BBM yang mahal, dan massalah pemindahan ibu kota negara. Hari ini, aksi massa tidak hanya datang dari satu organisasi saja. Tetapi berbagai warna terlihat ditampakkan oleh mahasiswa dengan bendera yang dikibarkan.
Demo tolak 3 periode di Malang, massa dari Jalan Ijen Malang, ribuan mahasiswa ini sudah dalam pantauan petugas. Hal itu memang menjadi perhatian pihak keamanan agar aksi massa bisa berjalan dengan tertib. Rombongan per rombongan bergerak dari masing-masing kampus, bersatu menuju gedung DPRD Kota Malang menyampaikan orasi.
Berbagai kritikan ditunjukkan massa lewat teriakan dan tulisan yang dibentangkan. Seperti “Dua Periode Sudah Cukup”, “OnlyFans Cepat, Mafia Minyak Lambat”, dan lain sebagainya. Terdengar orator aksi berteriak: “Mahasiswa Malang Raya hari ini menyuarakan hak-hak rakyat. Para pejabat telah melupakan hak-hak rakyat. Mahasiswa akan hadir selama kepentingan rakyat ditindas,” pekiknya.
Meski ada peningkatan aksi massa, aparat keamanan meningkatkan penjagaan. Tak tanggung-tanggung, Polri dan TNI menerjukan sekitar 1.300 personel. Hal itu disampaikan Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto saat dimintai keterangaan oleh wartawan.
“Karena diperkirakan memang aksi mahasiswa lebih dari seribu,” terang Budi.
Reporter: M Sholeh
Editor: Fajrus Sidiq
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id