LUMAJANG – Aksi komunitas pantomim mewarnai geliat warga terdampak pasca bencana erupsi Gunung Semeru. Kehadiran mereka dengan gerak-gerik khas pantomimnya cukup menghibur anak-anak pengungsi korban erupsi Gunung Semeru.
Seperti dilakukan Alfan Tomim dan Nizar dari Sekolah Pantomim Nusantara yang jauh-jauh dari Jombang datang ke Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Malang, Senin (13/12/2021).
Mereka hadir di tengah posko pengungsian untuk menghibur anak-anak dengan memperagakan gerakan-gerakan bercerita yang lucu. Mulai naik sepeda, mengambil buah hingga diserang lebah. Kontan, aksi mereka sukses membuat anak-anak tertawa terbahak-bahak.
”Lucu sekali kakaknya gerak-gerak. Apalagi pas (memperagakan, red) naik sepeda. Saya sampai pengen ikutan,” tutur Renaldi, bocah asal Dusun Gumuk Mas ini.
Renaldi sendiri adalah bocah paling aktif yang bermain di tenda-tenda relawan, khususnya relawan yang bergerak di bidang psikososial. Sedari pagi hingga sore dia mengaku sering bermain bersama para relawan. ”Pagi sampe sore kesini main, sore pulang kesana (posko pengungsian, red),” kata dia.
Keceriaan bocah-bocah ini tentu membuat lega Alfan Tomim dan Nizar. Kata dia, mereka sengaja datang kesini memang untuk membuat korban bencana kembali berbahagia, meski dirundung bencana.
”Kami tahu rumah mereka ada yang tertutup debu bahkan hingga terpendam abu vulkanik. Terlepas dari itu, kami tetap ingin mereka kembali ceria,” jelas Alfan Tomim pada reporter.
Aksi mereka menjadi relawan trauma healing korban bencana ini bukanlah kali pertama. Tercatat, mereka juga pernah datang langsung ke daerah terdampak bencana seperti Gempa Lombok, Banjir Jombang dan Jember dan lain-lain.
Saat bencana erupsi Gunung Semeru ini, lanjut dia, mereka sudah berkeliling di 4 titik di Kecamatan Pronojiwo maupun Kecamatan Candipuro. Aksi mereka patut diberi jempol karena sampai harus naik motor boncengan tiga.
”Ya capek, tapi semua terbayar tuntas dengan tawa cerianya anak-anak disana. Ini kami juga sekalian bawa titipan donasi dari teman-teman Jombang,” tambahnya.
Reporter: Ulul zmy
Editor: Jatmiko