BATU – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama jajaran Forkopimda Kota Batu kembali menyatukan simergitas untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat anomali iklim La Nina Moderate di wilayah Jatim, termasuk di Kota Batu sebagai daerah rawan bencana.
Koordinasi persiapan penanggulangan bencana alam itu digelar dalam Apel Siaga Darurat Bencana di Lapangan Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (27/10/2021). Turut hadir Ketua DPRD Asmadi, Pabung Kodim 0818 Malang-Batu Kapten Czi Widagdo, Waka Polres Batu Kompol Suharsono dan Kajari Batu Supriyanto.
Dalam kesempatan itu, Budhe sapaan akrabnya menginstruksikan seluruh jajaran untuk mulai waspada dan siap siaga, mengingat musim penghujan sudah tiba. “Mari kita tingkatkan kesadaran, kesiapsiagaan bencana dimanapun kita berada,” kata dia.
Tak hanya itu, Budhe juga melakukan pengecekan kesiapan sumber daya termasuk kendaraan dan segala sarana prasarana kebencanaan. Kesiapan seluruh inatansi dalam hal ini diperlukan mengingat bencana bisa datang kapan saja.
Di Kota Batu, kata dia, potensi bencana yang bakal terjadi adalah tanah longsor dan itu sangat berisiko. Selain itu tanah ambles, angin kencang, dan puting beliung juga kerap menerjang. ”Apalagi, 60 persen longsor sering terjadi di daerah rawan bencana di Kota Batu seperti di Sumberbrantas ini.
”Sebab itu mari kita mulai siap siaga menghadapi segala kemungkinan. Mari saling bersinergi karena itu sudah jadi tanggung jawab kita,” harapnya.
Dalam Apel Siaga Darurat Bencana ini diikuti 250 personel yang terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD dan OPD Pemkot Batu. Bersama mereka juga melakukan penanaman 1450 Pohon Buah yang terdiri dari alpukat, nangka, jeruk keprok 55 dan berbagai pohon buah di daerah rawan bencana.