MALANG – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang menyiapkan empat jalur beasiswa internal untuk calon mahasiswa baru. Pendaftaran untuk mahasiswa baru juga sudah mulai awal Januari lalu.
Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) untuk tahun akademik 2021/2022. Unira membuka tiga gelombang. Pendaftaran selain off line juga secara online, melalui pmb.uniramalang.ac.id.
Gelombang pertama, pada tanggal 02 Januari – 30 April 2021. Gelombang kedua, pada 03 Mei – 31 Juli 2021, sedangkan ketiga, pada tanggal 02 Agustus – 15 September 2021.
Tak hanya memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran, Unira juga menawarkan banyak beasiswa. Menurut Wakil Rektor II Unira, Dr. Helmi Muhammad, S.E, M.M, secara umum ada dua jalur beasiswa. Yakni beasiswa internal yang berasal dari Yayasan Unira maupun eksternal yang bersumber dari bantuan Pemerintah.
“Kami juga siapkan Beasiswa 99, beasiswa ini kami siapkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berperan aktif di organisasi-organisasi NU atau Banom NU dan ini paling banyak peminatnya,” jelasnya.
Helmi mengatakan, besarnya beasiswa adalah berupa potongan biaya UKT senilai 1 juta rupiah per mahasiswa per semester, selama 8 semester atau 4 tahun masa studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain beasiswa 99, Unira Malang juga memberikan Beasiswa Akademik, Beasiswa Bintang, Beasiswa Mulia, dan Beasiswa Tahfidz. Sedangkan beasiswa eksternal, dari pemerintah, Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar), Beasiswa PPA maupun Beasiswa Baznas.
“Masing-masing (beasiswa) ada kuota tapi serapannya ndak sama. Nanti akan tersebar ke semua prodi,” tambahnya.
Penerapan program beasiswa internal tersebut sejak tahun 2016 lalu. Tak tanggung-tanggung, lanjut Helmi, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk dana beasiswa internal mencapai lebih dari Rp 4 miliar.
“Anggaran kita Rp 4 miliar lebih dari pagu Yayasan Perguruan Tinggi Raden Rahmat hingga tahun 2020 lalu. Jika dengan tahun ini (2021), maka bisa lebih dari itu,” tambah dia
Kendati Unira baru berusia 6 tahun, Helmi optimistis dapat terus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di tengah keterbatasan. Apalagi, tak hanya di daerah atau wilayah Kabupaten Malang, peminat Unira juga banyak dari mahasiswa luar daerah hingga luar pulau.
“Sekarang ini, kami berusaha dengan segala keterbatasan yang ada, baik SDM, infrastruktur maupun finansial, tapi semangat Unira untuk berkontribusi pada negara dan pada NU adalah nyata,” tandasnya.
Lewat program tersebut, ia berharap dapat menjadi contoh baik bagi Pemerintah Daerah maupun Pihak Swasta untuk memberikan kontribusi nyata. Utamanya di situasi pandemi.