Tugumalang.id – Tahu kasus seorang guru yang dibacok oleh siswanya? Tahu seorang siswa yang dibuli oleh temannya? Pernah lihat kasus guru yang dibuli? Semua itu adalah contoh nyata kemunduran adab siswa-siswi di Indonesia.
Saat ini, adab siswa-siswi di sekolah telah mengalami kemunduran yang cukup mencolok dalam beberapa tahun terakhir. Adab, atau tata krama dan perilaku yang baik, adalah unsur penting dalam pembentukan karakter individu dan masyarakat secara keseluruhan. Sayangnya, beberapa faktor telah menyebabkan kemunduran adab siswa-siswi di Indonesia.
1. Teknologi dan Media Sosial
Salah satu faktor utama adalah pengaruh teknologi dan media sosial. Siswa-siswi kini lebih terpapar pada dunia maya, di mana norma-norma perilaku seringkali berbeda dan kurang terkontrol dibandingkan dengan interaksi sosial langsung. Ini dapat mengakibatkan hilangnya etika dan adab dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
2. Kurangnya Pendidikan Moral
Terkadang, pendidikan moral yang baik kurang diintegrasikan dalam kurikulum sekolah. Hal ini membuat siswa-siswi kurang memiliki pemahaman yang cukup tentang nilai-nilai moral dan adab yang seharusnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tekanan Akademik
Siswa-siswi di Indonesia sering kali menghadapi tekanan akademik yang tinggi. Ini dapat mengakibatkan mereka fokus hanya pada prestasi akademik, dan kurangnya perhatian terhadap aspek adab dan etika.
4. Pengaruh Budaya Pop
Budaya pop yang mempromosikan hedonisme dan perilaku kurang baik juga telah mempengaruhi siswa-siswi. Mereka mungkin mencoba meniru perilaku negatif yang mereka lihat dalam media.
5. Perubahan Nilai Keluarga
Perubahan dalam nilai-nilai keluarga dan peran orang tua dalam mendidik anak-anak juga dapat berkontribusi pada kemunduran adab. Kehidupan yang sibuk dan kurangnya perhatian orang tua dapat meninggalkan siswa-siswi tanpa arahan moral yang kuat.
Penulis: Rahayu SJ
Editor: Herlianto. A