Tugumalang.id – Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban, baik itu daging kambing atau daging sapi. Momen Idul Adha tentunya membawa banyak kebahagiaan dan keberkahan bagi umat muslim.
Daging kurban biasanya akan dibagikan kepada sesama terutama pada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk ucapan syukur manusia kepada Tuhannya. Pembagian daging yang banyak membuat stok daging masih nyisa hingga lebaran Idul Adha usai.
Nah bagi Anda yang masih memiliki stok daging lebaran, bisa dicoba ragam olahan daging berikut ini.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Food Truck, Inovasi Usaha Kuliner yang Unik
1. Sate
Saat momentum Idul Adha, mengolah daging kurban menjadi sate sudah menjadi pilihan bagi kebanyakan orang, terutama sate kambing. Sate kambing dapat menjadi masakan sederhana para keluarga yang diolah dengan bumbu rempah-rempah khas nusantara.
Selain cita rasanya yang lezat, sate kambing sejak awal juga sudah banyak peminatnya karena cocok dimakan dengan nasi hangat, lontong, ataupun dengan ketupat.
Membuat sate kambing juga tak sulit. Anda hanya perlu membakar daging hingga empuk yang telah dimarinasi dengan bumbu kemudian dipotong-potong kecil dan ditusuk. Apalagi disajikan dengan bumbu kacang atau dengan bumbu kecap, tentunya akan terasa lebih nikmat saat kita menyantapnya.
2. Rendang
Yang kedua, biasanya masakan andalan pasca Idul Adha adalah rendang. Anda pastinya sudah tidak asing dengan olahan daging ini yang bisa dijumpai di beberapa tempat makan.
Rendang sendiri sudah dikenal hingga mancanegara sebagai makanan khas Indonesia yang memiliki cita rasa lezat, pedas, dan bikin nagih. Apalagi ditambah dengan santan, rasa gurih rendangnya semakin istimewa.
Baca Juga: Mencicipi Sajian Kuliner Viral Vietcong dan 2 Legenda, Racikan Pemuda Kota Malang
Makanan khas Tanah Minang ini juga bisa dimasak sesuai selera dengan berbagai pilihan, baik dalam bentuk rendang basah ataupun kering seperti rendang daging sapi kering.
Walaupun memasaknya membutuhkan waktu yang lama, nyatanya hasil olahan rendang tidak pernah mengecewakan karena tekstur dagingnya akan semakin empuk dan bumbunya menjadi meresap sempurna.
3. Gulai Kambing
Menu favorit dan andalan pasca Idul Adha yang ketiga adalah gulai. Olahan yang berbahan dasar daging kambing yang empuk ini kaya akan cita rasa rempah, yaitu mulai dari kunyit hingga jintan yang dihaluskan, dicampur, dan dimasak dengan santan.
Gulai kambing memiliki rasa gurih dan lezat, sehingga cocok untuk dinikmati dengan semangkuk nasi putih, sambal, dan lauk tambahan seperti kerupuk agar lebih nikmat.
Supaya lebih kaya akan rasa, gulai kambing biasanya ditambah dengan beberapa sayuran seperti buncis, nangka muda atau daun singkong sebagai pelengkap sajian gulai.
4. Semur
Menu favorit dan andalan berikutnya adalah semur, yaitu olahan daging yang dipadukan dengan kecap manis sehingga menghasilkan warna yang hitam pekat memberikan tampilan yang begitu menggugah selera.
Selain kecap, kamu juga bisa menggunakan berbagai bumbu dan rempah-rempah pada semur untuk memberikan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas pada hidangan spesial yang dibuat.
Proses pengolahannya pun cukup mudah untuk dilakukan. Kamu juga dapat menambahkan variasi seperti tahu, telur, kentang, dan bahan lain-lain sesuai dengan selera. Apalagi disajikan dengan nasi hangat atau ketupat, tentunya akan terasa lebih nikmat.
5. Tongseng
Masakan terakhir adalah Tongseng. Pada umumnya tongseng memang menggunakan daging kambing, tetapi Anda bisa variasikan menggunakan daging sapi. Tongseng sendiri adalah hidangan berkuah yang kaya akan rempah mirip dengan gulai, tetapi memiliki cita rasa dan bumbu yang lebih kuat.
Olahan tongseng memberikan rasa pedas, manis, dan gurih. Selain itu, mengombinasikan daging kurban yang empuk dan segar dengan kandungan rempah pada kuah yang menyegarkan tentunya akan menciptakan harmoni cita rasa tongseng yang takkan terlupakan.
Sebagai tambahan, Anda dapat menambahkan sayuran seperti kubis, kol, tomat, dan daun bawang saat menyajikannya sehingga akan terasa semakin nikmat.
Reporter: Jasmin Zuhrah Muadzah (Magang)
Editor: Herlianto. A