MALANG – Duka belum mereda, jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan kembali bertambah. Satu korban luka yang menjalani perawatan di RSSA Malang atas nama Helen Prisela (20) dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (11/10/2022).
Helen gugur usai mengalami gagal napas akut dan pendarahan di organ dalam tubuhnya. Spesialis Anestesi Konsultan ICU RSSA Malang, dr Arie Zainul Fatoni yang menanganinya menyebut Helen sudah kritis sejak dirujuk ke RSSA Malang pasca tragedi Stadion Kanjuruhan.
Dia juga sempat mendapatkan tindakan operasi usai kondisinya terus menurun pada 4 Oktober 2022 lalu. Saat itu tim dokter menemukan adanya pendarahan hingga sekitar 500 cc di organ dalam tubuhnya.
Hingga kemudian, Helen dinyatakan meninggal dunia pada 11 Oktober 2022 sekitar pukul 14.25 WIB. “Ada perdarahan karena trauma, jadi ada cedera sehingga mengalami shock perdarahan,” kata Plt Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso.
Berpulangnya Helen menambah jumlah catatan korban yang gugur dalam tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi 132 jiwa.
Ada 5 Korban Masih Kritis
dr Kohar mengatakan bahwa saat ini masih ada 9 korban luka tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang tengah menjalani perawatan di RSSA Malang. Lima orang di antaranya tengah menjalani perawatan di ruang ICU.
Spesialis Anestesi Konsultan ICU RSSA Malang, dr Arie Zainul Fatoni mengatakan, lima pasien itu tengah dalam kondisi kritis.
“Di ICU yang kritis ada 5 pasien, kemudian kondisi berat memakai alat bantu pernapasan ada 3 pasien,” imbuhnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A