Tugumalang.id – Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah penghasil ikan di Jawa Timur. Ada beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Malang yang mampu menghasilkan banyak ikan hingga omzetnya mencapai jutaan rupiah.
Kecamatan-kecamatan tersebut mayoritas berada di bagian Malang Selatan, karena memang posisinya yang berbatasan dengan laut.
Pertahunnya produksi ikan di Kabupaten Malang bisa mencapai 14.171,40 ton atau senilai Rp 199.673.010. Berikut 5 kecamatan di kabupaten penghasil ikan terbesar di Kabupaten Malang berdasarkan data dari BPS Kabupaten Malang.
Baca Juga: 5 Daerah Penghasil Bawang Merah di Jawa Timur
1. Sumbermanjing
Sumbermanjing paling unggul dalam bidang perikanan di Kabupaten Malang. Daerah ini memang memiliki banyak potensi mulai dari wisata, pertanian hingga perikanan. Menurut data BPS hasil produksi ikan di Kecamatan Sumbermanjing mencapai 12.781,03 ton atau setara dengan Rp 170.005.420.
Ikan yang dihasilkan merupakan ikan tangkapan laut, karena memang posisinya yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari pada tahun sebelumnya (2019) yang mampu menghasilkan ikan hingga 17.511,54 ton dengan total omzet Rp 188.501.163.265. Walau mengalami penurunan yang cukup drastis, Sumbermanjing tetap menjadi daerah pemasok ikan terbanyak di Kabupaten Malang.
2. Tirtoyudo
Selanjutnya adalah Kecamatan Tirtoyudo, daerah yang dikenal sebagai penghasil kopi di Kabupaten Malang. Secara geografis, Tirtoyudo berlokasi seperti Sumbermanjing yakni berbatasan dengan Samudra Hindia.
Tidak mengherankan jika Kecamatan Kopi ini mampu memasok hasil tangkapan laut hingga berton-ton. Jumlah tangkapan ikan para nelayan di Kecamatan Tirtoyudo sebanyak 601,37 ton, dengan omzet mencapai Rp 6.339.810. Sedangkan di tahun sebelumnya (2019) omzet hasil produksi ikan sebanyak Rp 13.744.505.000 dengan jumlah tangkapan ikan 1.000,28 ton.
Baca Juga: 7 Kabupaten Penghasil Durian Terbanyak di Jawa Timur, Kabupaten Malang Masuk Tiga Besar!
3. Gedangan
Kecamatan Gedangan dikenal memiliki banyak destinasi wisata pantai, setidaknya ada 7 pantai yang bisa Anda dikunjungi di Gedangan. Di antaranya Pantai Bajulmati, Pantai Ungapan, Pantai Watu Bengkung, Pantai Ngudel, Pantai Taman Ayu, Pantai Parangdowo dan Pantai Jelangkung.
Terlepas dari berbagai wisata pantai menarik tersebut, Gedangan menjadi salah satu daerah penghasil ikan terbanyak di Kabupaten Malang.
Tidak seperti Sumbermanjing dan Tirtoyudo, Gedangan tidak hanya menghasilkan produksi ikan dari hasil tangkapan laut, melainkan juga dari perairan umum. Total hasil keseluruhan tangkapan ikan di daerah yang berbatasan dengan Samudra Hindia ini, sebanyak 116.2 ton dengan penghasilan senilai Rp 2.495.100. Jika dirinci hasil tangkapan lautnya sebanyak 108.81 ton dan dari perairan umum 7,39 ton.
4. Donomulyo
Secara geografis daerah Donomulyo merupakan pegunungan, perbukitan dan laut. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, nelayan dan pedagang, ada beberapa yang berstatus sebagai pegawai negeri.
Seperti yang telah paparkan sebelumnya, jika kecamatan ini dibagian pinggir selatan berbatasan dengan laut. Oleh karena itu Donomulyo masuk salah satu daerah pemroduksi ikan, baik ikan dari hasil tangkapan laut maupun dari perairan umum, namun tetap didominasi oleh ikan lautnya. Pertahunnya kecamatan yang berbatasan dengan Blitar ini bisa memproduksi ikan sebanyak 107.22 ton senilai Rp 4.185.280 juta.
5. Sumberpucung
Yang terakhir adalah Sumberpucung, berbeda dengan beberapa kecamatan sebelumnya yang didominasi oleh hasil tangkapan lautnya. Kecamatan Sumberpucung, malah didominasi oleh hasil tangkapan perairan umum, bahkan sama sekali tidak memiliki produksi ikan laut.
Walau tidak berbatasan dengan lautan, Sumberpucung menjadi salah satu pemasok ikan terbanyak di Kebupaten Malang. Dalam pertahunnya jumlah hasil panen produksi ikan di daerah yang sisi timurnya berbatasan dengan Kepanjen ini, sebanyak 103,70 ton dengan nilai omzet Rp 2.112.720. Jumlah total produksi ikan di tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari pada sebelumnya yang berjumlah 87,84 ton.
Penulis: Vina Lailatul Maskuro/Magang
Editor: Herlianto. A