Tugumalang.id – Di tengah kesibukan seringkali kita dihadapkan dengan ketidakfokusan, demotivasi, ataupun kebuntuan kreatif. Bagi sebagian orang, mendengarkan musik dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan produktivitas mereka, baik ketika belajar ataupun bekerja.
Sayangnya tidak semua musik cocok untuk menemani aktivitas produktif. Berikut merupakan 5 jenis musik yang bisa mendorong produktivitas kamu.
1. Binaural Beats
Ketika kita membutuhkan fokus, frekuensi otak kita perlu disetting menjadi Alpha Waves atau 8-14 Hz. Binaural beats adalah jenis musik yang memanfaatkan dua frekuensi suara berbeda sehingga otak menghasilkan gelombang tertentu untuk mempengaruhi suasana hati dan konsentrasi.
Baca Juga: Lestarikan Musik Daerah, Museum Musik Indonesia Bakal Gelar Nusantara Bernyanyi 2
Musik ini terbukti dapat membantu meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan membuat lebih rileks ketika bekerja. Musik ini cocok digunakan ketika kita membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti mengerjakan tugas yang kompleks dan berat
2. Musik lofi
Berdasarkan video tik tok dari akun rama satya yakni seorang influence self growth menyatakan bahwa musik lofi dapat meningkatkan kreatifitas ketika bekerja.
Musik lofi (low fidelity) memiliki ciri khas beat yang santai dengan melodi sederhana dan vintage. Dengan beat yang sederhana, musik ini mampu memberikan suasana nyaman dan tenang, sehingga dapat meningkatkan kreatifitas kamu.
Selain itu, alunan musik lofi bebas dari lirik yang rumit, membuatnya sangat cocok ketika kamu membutuhkan backsound musik dengan vibes santai saat mengerjakan sesuatu.
3. Musik Klasik
Musik klasik, terutama karya komposer seperti Mozart, Beethoven, atau Bach, dipercaya mampu merangsang otak dan meningkatkan konsentrasi. Efek ini dikenal dengan istilah Mozart Effect, di mana mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori.
Jenis musik ini sangat cocok digunakan ketika kamu sedang mengerjakan tugas yang membutuhkan pemikiran analitis atau membaca dalam waktu lama. Musik klasik tanpa lirik mampu membantu kamu masuk ke dalam flow state, kondisi di mana produktivitas mencapai puncaknya.
4. Musik JJ (Jedag Jedug)
Jika 3 jenis musik sebelumnya tidak cocok untuk kamu karena beat yang terlalu santai, mungkin kamu tipe orang yang bersemangat dengan beat cepat dan kekinian.
Musik JJ atau jedag jedug memiliki ciri khas beat cepat dan bass yang kuat juga bisa membantu meningkatkan produktivitas, terutama ketika membutuhkan motivasi untuk memulai suatu pekerjaan.
Jenis musik jedag jedug ini sangat cocok digunakan ketika kamu merasa ngantuk ataupun kehilangan semangat. Beat-nya yang cepat akan membuat tubuh dan otak lebih segar dan bersemangat.
Perlu diingat, jangan sampai akibat beat yang cepat membuat kamu lebih fokus kepada musik dan kehilangan fokus atas pekerjaanmu.
5. Musik dengan positive vibes
Musik dengan vibes positif, baik lirik dan melodinya dapat membangkitkan semangat dan perasaan bahagia. Musik ini bisa berupa pop, indie, atau instrumental yang membawa energi positif tergantung jenis musik apa yang kamu sukai. Kamu bisa menjadi playlist musik seperti ini di youtube ataupun spotify.
Contoh musik pop yang bisa kamu dengarkan yakni the greatest oleh sia, happy dari pharrell williams, Power dari little mix dan lagu lagu serupa.
Setiap jenis musik memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda dalam meningkatkan produktivitas. Pilihlah jenis musik yang sesuai dengan kebutuhan dan suasana hati kamu saat itu.
Jika butuh konsentrasi mendalam, cobalah binaural beats atau musik klasik. Jika butuh energi, musik jedag jedug atau vibes positif bisa jadi pilihan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Arievka Najma Muchreyza (Magang)
Editor: Herlianto. A