Tugumalang.id -Setiap manusia di muka bumi ini dibekali berbagai kecerdasan oleh Tuhan. Jika kamu masih berpikir bahwa cerdas hanya dimiliki oleh orang yang ber-IQ tinggi saja, kamu salah kaprah.
Nyatanya terdapat enam nilai kecerdasan yang perlu dipelajari untuk mencapai kehidupan seimbang dan bermakna. Apa sajamacam nilai kecerdasan tersebut? Mari kita pelajari pada artikel ini.
1. Intelligence Quotient (IQ)
Intelligence Quotient atau biasa disebut IQ menjadi patok pengukur kecerdasan yang sering dilakukan dari bertahun tahun yang lalu. Biasanya IQ diperoleh melalui serangkaian tes standart untuk mengetahui kemampuan manusia dari beberapa aspek, di antaranya yakni:
Baca Juga: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Gelar Workshop Bongkar Cara Efektif Memanfaatkan Kecerdasan Buatan
– Kemampuan verbal : Kemampuan menggunakan bahasa, kosakata, pemahaman bacaan, dan kemampuan verbal lainnya.
– Kemampuan logika dan penalaran : Kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan memahami hubungan antara konsep.
– Memori : Kemampuan dalam menghafal dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
– Kemampuan numerik : Mengukur kemampuan manusia dalam perhitungan seperti matematika dan memahami data numerik.
– Kemampuan pemrosesan : Mengukur kecepatan seseorang dalam memahami dan merespon informasi.
Dan masih terdapat berbagai aspek yang menjadi penilaian dalam IQ ini yang akan terus dikembangkan.
Banyak masyarakat beranggapan bahwasannya IQ seseorang akan sama dari kecil hingga dewasa, nyatanya IQ dapat dilatih dan ditingkatkan berdasarkan pada proses belajar dan lingkungan, diantaranya yaitu:
– Bermain brain games
– Membaca buku
– Mengkonsumsi makanan/minuman bernutrisi
– Berolahraga
– Meningkatkan kemampuan bahasa asing
– Sekolah
Masih terdapat banyak aktifitas yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan IQ kamu, kuncinya terus asah otak dan diimbangi dengan pola hidup sehat agar proses belajar dan konsentrasi tidak terganggu.
2. Emotional Quotient (EQ)
EQ dikembangkan oleh Keith Mense pada tahun 1987. Pada intinya, EQ merupakan nilai dari kemampuan seseorang dalam mengukur, mengidentifikasi, dan mengontrol emosi diri dan orang lain. Jangan berpikir bahwasannya emosi sebatas marah saja, perasaan senang, sedih, takut, nafsu dan terkejut juga termasuk emosi.
Baca Juga: Stop Lakukan 11 Kebiasaan Ini, Jika Tidak Ingin Kecerdasan Anda Menurun
Seringkali kita mendengar “percuma IQ tinggi tapi EQ ngga ada” benar adanya. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Daniel Goleman seorang psikolog dan penulis amerika menyatakan bahwa seseorang dengan IQ tinggi akan terhambat apabila tidak diimbangi dengan kemampuan EQ yang baik. Goleman membagi 5 kategori kecerdasan emosional, di antaranya yakni:
– Kesadaran diri
– Kontrol diri
– Kemampuan sosial
– Empati
– Motivasi
Sama halnya dengan IQ, kemampuan emosional ini juga dapat dilatih dan dipelajari. Berbeda melatih IQ dengan pelatihan yang nampak, melatih EQ hanya dapat dirasakan.
1. Melatih kesadaran diri
Dengan mengenali setiap emosi yang dirasakan. Kamu bisa mulai dengan menulis jurnal dan menanyakan pada diri sendiri tentang apa yang kamu rasakan.
2. Pengaturan diri
Setelah kamu mengetahui emosi yang kamu rasakan, kendalikan pikiran dan perilaku kamu agar terkendali. Contohnya saat kamu terbakar amarah, kamu bisa memulainya dengan menarik nafas dan menenangkan diri terlebih dahulu.
3. Empati
Empati sangat diperlukan dalam bersosial dengan orang lain. Beri orang lain pengertian atas kondisi dan keinginan mereka. Dengan kemampuan empati ini, kamu bisa menjalin hubungan dan meningkatkan keterampilan sosial.
4. Keterampilan sosial
Networking menjadi salah satu aspek yang penting saat ini untuk mendapatkan kesuksesan. Melatih keterampilan bersosial seperti komunikasi, partisipasi, dan empati dapat meningkatkan network kamu. Dengarkan orang lain ketika berbicara dan hargai setiap pendapat mereka.
5. Motivasi diri
Motivasi diri untuk mencapai impian kamu dapat menjadi pembakar semangat kamu meskipun banyaknya masalah dan rintangan dalam prosesnya. Terkadang, kita merasa putus asa karena perasaan marah, sedih, dan kecewa, akan tetapi karena adanya motivasi ini kamu tidak mudah goyah untuk berhenti.
3. Spritual Quotient (SQ)
Kecerdasan spritual tidak selalu berhubungan dengan agama. Kemampuan ini berhubungan dengan bagaimana seseorang membangun dirinya secara utuh.
Kemampuan spritual berasal dari hati setiap individu, mereka mencoba untuk memaknai setiap kejadian yang ada dalam hidup mereka dan menyelesaikan masalah untuk mencapai ketenangan hati.
Menurut Danah zonar menyatakan bahwa kecerdasan ini melahirkan kemampuan menemukan makna hidup, memperhalus budi pekerti, dan sebagai puncak kecerdasan.
Terdapat 5 tanda-tanda umum bagi seseorang yang memiliki kemampuan spritualitas, diantaranya yaitu:
– Selalu ingin berbuat baik untuk memberikan makna hidup
– Rendah hati
– Empati yang tinggi
– Menghargai semua orang
– Selalu bersyukur bagaimanapun keadaannya.
Kamu perlu meningkatkan kemampuan spritualitas ini untuk memberikan ketenangan dan makna kehidupan pada jiwa kamu. Kamu bisa mulai dengan mencari tujuan hidup, berbuat baik, dan menjalin hubungan yang bermakna pada setiap orang.
4. Physical Quotient (PQ)
Fisik menjadi salah satu faktor terpenting bagi kita. Istilah “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat” benar adanya. Dengan adanya fisik yang bugar dan sehat seseorang akan terdukung untuk mengembangkan kecerdasan lainnya. Kecerdasan fisik melingkupi beberapa aspek, diantara sebagai berikut:
1. kebugaran
Kebugaran merupakan kondisi fisik seseorang untuk tahan terhadap aktivitas sehari- hari dengan tanpa merasa lelah.
2. koordinasi gerak
Kemampuan ini untuk mengontrol dan mengkoordinasikan gerakan tubuh sesuai dengan keinginan individual
3. kesadaran diri untuk menjaga kesehatan
“Menjaga lebih baik daripada mengobati”. Dengan menjaga kesehatan tubuh, penyakit akan sulit untuk menyerang kita. Menjaga kesehatan tubuh termasuk dalam menjaga pola makan dan juga olahraga.
4. merawat tubuh dengan baik
Merawat tubuh dengan baik juga akan menjaga kita dari terserang penyakit. Merawat tubuh termasuk dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Menggunakan skincare juga termasuk dalam merawat tubuh.
Mulailah menjaga kesehatan tubuh sedari usia muda, karena kesehatan menjadi investasi bagi kamu ketika usia tua.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Arievka (Magang)
Editor: Herlianto. A