MALANG, Tugumalang – Sebanyak 280 peserta dari 34 perguruan tinggi negeri dan swasta ikut terlibat dalam Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (Kopemas) #3 yang diselenggarakan Universitas Islam Malang (Unisma) secara hybrid, Rabu (21/12/2022).
Kegiatan bertajuk ‘Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera Mandiri yang Berkelanjutan’ ini dibuka langsung oleh Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi.
“Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan tri dharma ketiga, namun memberikan dampak luas terhadap pembangunan bangsa dan negara melalui aksi nyata,” ujar Maskuri dalam sambutannya.
Terlebih, kegiatan ini selaras dengan milestone Unisma menuju enterpreneur university. Sebab, mengusung konsep hilirisasi hasil riset atau bahkan suatu pemikiran yang inovatif dan kreatif untuk bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata.
“Maka, program strategis dari Kemendikbud dan Kemenag akan menopang implementasi enterpreneur university yang akan dilakukan Unisma pada tahun 2023,” sambungnya.
Untuk itu, Maskuri mendorong para dosen khususnya untuk terus menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam sebuah penelitian. Dengan begitu, ia meyakini pengabdian kepada masyarakat yang diawali dengan penelitian akan menjadi lebih tepat guna.
Sementara itu, Ketua LPPM Unisma, Dr Nour Atiroh AS SSi MKes menjelaskan, antuiasme konferensi yang memasuki tahun ketiga ini lebih meningkat. Hal ini, lanjutnya, diketahui melalui adanya peningkatan jumlah peserta dan partisipasi perguruan tinggi.
“Jadi ini jumlah pesertanya 280 partisipan dan presenter yang tersebar di seluruh nusantara dari 34 perguruan tinggi negeri dan swasta. Dibandingkan tahun lalu, hanya 134 peserta,” tuturnya.
Dari 34 perguruan tinggi itu, 6 di antaranya merupakan co-host partner Unisma. Yakni, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang, STKIP PGRI Situbondo, Universitas Ma Chung dan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.
Menurut Atiroh, setiap co-host ini menyumbangkan minimal 5 artikel untuk dipresentasikan.
Lebih lanjut, salah satu upaya Unisma mendukung program pemerintah melalui pengabdian kepada masyarakat ialah melalui program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) yang dulu bernama ‘KKN’.
Program yang berlangsung selama 1,5 bulan tersebut diikuti oleh dosen maupun mahasiswa yang meliputi berbagai bidang. Seperti digitalisasi, UMKM, Bumdes, dan sebagainya. Selanjutnya, hasil pengabdian itu akan dipresentasikan dalam konferensi ini.
Pengabdian ini, sambungnya, tidak akan mempunyai manfaat bila tidak di publikasikan, maka Unisma melalui LPPM menggelar konferensi sebagai wadah peserta program mempresentasikan hasil pengabdiannya.
“Full paper karya dosen-dosen dan mahasiswa itu, nantinya akan kami terbitkan dalam prosiding nasional ber-ISSN. Sehingga punya dampak yang sangat luas,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko