MALANG – Dari 27 Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU yang telah ditetapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf untuk masa khidmat 2022-2027, Rabu (12/1/2022), dua di antaranya merupakan tokoh NU asal Malang, yakni KH Robikin Emhas dan KH Ahmad Fahrur Rozi.
Robikin sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Harian Tanfidziyah PBNU Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan.
Sementara Fahrur merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Annur 1 Bululawang, Kabupaten Malang dan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Saat ini masih belum diketahui bidang apa yang akan dipimpin oleh mereka. “Hari ini tadi masih perkenalan saja. Masih secara umum, belum spesifik,” ujar Fahrur saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022).
Penetapan bidang dan program yang akan mereka jalankan baru akan dilakukan setelah pelantikan dan rapat kerja.
“Insya Allah, nanti akhir bulan akan ada pelantikan. Setelah pelantikan ada rapat kerja. Nah, di situ nanti baru akan ditetapkan bidangnya,” jelas Fahrur.
Ia juga mengaku belum memiliki pandangan untuk program-program yang akan ia laksanakan setelah menjabat karena belum tahu di bidang mana ia akan diposisikan.
Menurut rencana, pelantikan pengurus baru PBNU akan dilaksanakan di Balikpapan pada 31 Januari 2022.
Pemilihan Kota Balikpapan sebagai lokasi pelantikan ini sekaligus untuk mempersiapkan pendirian Kantor NU di Ibukota Negara yang baru.
“Nanti rencananya akan didirikan kantor di Ibukota Negara yang baru. Jadi nanti sekalian menyiapkan kantor baru tersebut,” ucap Fahrur.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko