MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 15.640 personel gabungan akan terlibat dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024. Operasi yang digelar selama 222 hari ini dilakukan untuk pengamanan Pemilu 2024.
Personel gabungan yang tergabung dalam operasi ini terdiri dari 737 personel Polres Malang, 447 personel Kodim 0818 Malang-Batu, 130 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Timur, serta kurang lebih 14 ribu Linmas.
Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 akan digelar mulai 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024. Pada Selasa (17/10/2023) dilakukan Apel Gelar Pasukan Mantap Brata Semeru sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan operasi.
“Intinya bagaimana kesiapan kami dari seluruh petugas pengamanan. Baik dari Polri, TNI, dan jajaran Pemkab Malang nanti bersama-sama dengan KPU dan Bawaslu akan memastikan seluruh rangkaian Pemilu 2024 ini berjalan aman,” ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.
Di dalam operasi ini, Kholis menyebut kondisi geografis Kabupaten Malang yang sangat luas menjadi tantangan. Selain itu, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polres Malang juga banyak, yakni 7.278 TPS.
Ia kemudian mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan potensi kerawanan yang terjadi saat Pemilu 2024. Potensi kerawanan tersebut di antaranya adalah money politics, netralitas ASN, politik identitas, dan isu hoaks.
“Ini menjadi fokus intervensi kami agar hal-hal tersebut tidak berdampak negatif terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Kholis.
Sementara itu, potensi kerawanan lainnya yang dipetakan adalah berkaitan dengan kondisi geografis. Polres Malang memetakan 10 wilayah yang rawan secara geografis. Mayoritas wilayah rawan tersebut berada di Malang Selatan.
“Rawan yang dimaksud adalah (rawan) bencana alam juga kesulitan medan pendistribusian kotak suara dan perlengkapan pemilihan,” ujar Kabagops Polres Malang, Kompol M Bagus Kurniawan.
Terkait daerah rawan konflik, Bagus mengatakan bahwa untuk saat ini di Kabupaten Malang tidak ada wilayah yang sangat rawan. “Kategorinya baru kurang rawan dan rawan, tidak ada yang sangat rawan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko