Tugumalang.id – Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) tengah melakukan asesmen atau penilaian terhadap siswa dan alumni yang berada di dalam SMA SPI Kota Batu, pada Senin-Jumat (14-18/6/2021). Asesmen tersebut dilakukan demi menguatkan data tim penyidik Polda Jatim.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, MD Furqon, menjelaskan bahwa ada sebanyak 107 anak yang terdiri dari 80 siswa aktif dan 27 alumni yang masih bekerja di SMA SPI, tengah dilakukan asesmen.
“Tujuan asesmen ini untuk mengetahui kondisi sesungguhnya yang dialami anak anak ini, terutama secara psikologis. Ada tes tulis, menggambar, wawancara, dan lainnya,” ujarnya, pada Selasa (15/6/2021).
Asesmen ditangani secara langsung oleh tim ahli psikologi Himpsi di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Batu, Dinsos Pemprov Jatim.
“Kami tidak tau ilmu psikologi, tapi yang jelas psikolog ingin mengungkap suatu hal terkait kondisi psikis anak-anak ini,” ungkapnya.
“Diharapkan, hasil asesmen ini bisa memperkuat data tim penyidik. Asesmen ini untuk menguatkan data dugaan kekerasan, sehingga penyidik semakin mantap untuk memutuskan hasilnya,” imbuhnya.
Menurutnya, asesmen tersebut memang diminta oleh pihak Polda Jatim sebagai tambahan data pendukung tim penyidik untuk mengetahui kondisi psikis dan keterangan siswa dan alumni yang masih berada di dalam SMA SPI.
Sebagai informasi, berdasarkan data aduan melalui hotline P2TP2A Kota Batu, kata Furqon, sudah mencapai 31 aduan terkait kasus kekerasan yang diduga dilakukan oleh JE, founder SMA SPI Kota Batu.
Sebelumnya, JE telah dilaporkan ke Polda Jatim oleh belasan orang atas dugaan kekerasan seksual yang terjadi dalam kurun waktu 2009 hingga 2020.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti