MALANG, Tugumalang.id – Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan saat bulan Ramadan. Namun, mungkin masih ada sebagian umat muslim yang masih bingung apa niat zakat fitrah dan kapan waktu pelaksanaannya?
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan sebagai bentuk penghapus dosa-dosa selama berpuasa. Biasanya umat muslim melaksanakan zakat ini di minggu terakhir bulan Ramadan.
Perintah menunaikan zakat fitrah ini didasari oleh hadist yang berbunyi:
“Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah (pada bulan Ramadan kepada setiap manusia)” (HR Bukhari Muslim).
Adapun syarat menunaikan zakat fitrah
1. Islam
2. Tenggelamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadan
3. Adanya kelebihan dari makanan pokok bagi dirinya dan orang yang ditanggungnya.
Besaran zakat fitrah yang telah ditetapkan adalah sebesar 1 shaq kurma/gandum yang jika dikonversi menjadi beras yaitu 2,5 kg beras. Besaran zakat fitrah ini tidak boleh kurang dari ketentuan, namun jika ingin memberi lebih dari ketentuan tersebut diperbolehkan.
Baca Juga: Wali Kota Malang Ajak ASN Pemkot Malang Tunaikan Zakat
Niat zakat fitrah
Adapun niat zakat fitrah dibedakan bagi beberapa kelompok. Mengutip dari laman NU Online, niat zakat fitrah dibedakan menjadi enam kategori.
1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
2. Niat zakat fitrah untuk istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
3. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
4. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
5. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
6. Niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
Baca Juga: BPKH Salurkan 100 Sembako hingga Program Operasi Katarak Gratis
Waktu Zakat Fitrah
Sementara itu, terdapat waktu-waktu yang diperbolehkan dan tidak diperkenankan untuk membayar zakat fitrah yang perlu kamu ketahui.
1. Waktu Wajib
Waktu wajib membayar zakat fitrah yaitu saat mulai terbenam Matahari di akhir bulan Ramadan hingga menuju Idul Fitri.
2. Waktu Mubah
Rentang waktu ini adalah ketika masuk bulan Ramadan sampai sebelum shalat Idul Fitri.
3. Waktu yang Dianjurkan (Sunah)
Waktu yang lebih baik atau disunahkan adalah dibayarkan sesudah salat subuh sebelum kaum muslim pergi untuk melaksanakan salat Idul Fitri.
4. Waktu Makruh
Waktu yang tidak diperkenankan atau makruh adalah selesai salat Idul Fitri sampai sebelum matahari terbenam di tanggal 1 syawal.
5. Waktu Haram
Waktu yang tidak diperbolehkan atau haram saat dibayarkan sesudah matahari terbenam di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Bila pembayaran zakat fitrah dilakukan pada waktu haram, zakatnya terbilang qadha.
Demikian penjelasan mengenai syarat, niat, dan waktu pelaksanaan zakat fitrah. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Evi Tsabita Aprillia (Magang)
Editor: Herlianto. A