MALANG, Tugumalang.id – Bupati Malang, Sanusi terus mendorong program-program yang bisa memperkuat ketahan pangan di Kabupaten Malang. Program-program ini menyasar, petani, peternak, nelayan, hingga UMKM.
Salah satu inovasi pangan yang ada di Kabupaten Malang adalah pelaksanaan program UPLAND atau Development of Integrated Farming System at UPLAND Area pada kawasan pertanian bawang merah di Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Pujon.
Saat ini, terdapat lebih dari 100 hektar lahan pertanian bawang merah dengan total produksi mencapai 1.000 ton yang telah dikembangkan dengan metode UPLAND tersebut.
“Program ini memiliki beberapa sasaran, di antaranya mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan ketahanan dan ketersediaan pangan, mengendalikan inflasi daerah, juga menciptakan mata pencaharian bagi masyarakat setempat,” tutur Sanusi beberapa waktu lalu.
Inovasi pangan lainnya adalah pengembangan komoditas Pisang Sang Mulyo di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit. Pisang ini beratnya mencapai 55-70 kilogram dengan 17-21 sisir.

Di dalam pengembangannya, Pisang Sang Mulyo ini juga telah mendapat dukungan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan wacana budidaya 1 juta batang di Indonesia. “Nanti benihnya akan diproduksi melalui metode kultur jaringan atau pecah bonggol,” imbuh Bupati Sanusi.
Selain bidang pertanian, Sanusi juga terus mendorong optimalisasi sektor peternakan dan perikanan. Salah satunya adalah dengan melakukan program Inseminasi Buatan Beranak Empat Ratus Ribu Ekor Masyarakat Sejahtera (INTAN BERPATRI EMAS). Tujuannya adalah untuk mempercepat peningkatan populasi ternak sapi melalui metode kawin suntik atau inseminasi buatan.

Di samping itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi potong milik masyarakat melalui perbaikan mutu genetik. Kemudian juga untuk mengurangi risiko gangguan reproduksi, menurunkan angka service preconception (S/C), memperpendek jarak kelahiran, meningkatkan nilai jual ternak serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
“Sasarannya yaitu para peternak sapi potong dan sapi perah di Kabupaten Malang,” terang Sanusi.
Selain program-program di atas, masih ada banyak program lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang untuk meningkatkan ketahanan pangan. Misalnya Gemar Konsumsi Produk Olahan Peternakan (GEMARI PRONAK), Budidaya Nila Sistem Kawasan di Kabupaten Malang (DINI SISWA MALANG), Kolam Lele Keluarga (KOLEGA), Kampung Nelayan Maju (KALAJU), dan lain sebagainya.
Berkat komitmennya mendorong berbagai inovasi di bidang ketahanan pangan, Sanusi akan menerima penghargaan 10 Bupati/Walikota Terbaik Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023. Penghargaan ini akan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Kota Medan, Kamis (9/2/2023).
Penghargaan tersebut diraih setelah Sanusi mengikuti rangkaian proses seleksi, termasuk presentasi proposal “Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Malang” pada Januari lalu.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko