Kota Batu, Tugumalang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menyiagakan pengawasan setelah viral dikabarkan virus HMPV (Human Metapneumo Virus) mulai merebak. Namun hingga sejauh ini belum ditemukan kasus positif di Kota Batu.
Diketahui, HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya bergejala ringan. Namun, pada kelompok berisiko, infeksi ini menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pencegahan yang baik dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak HMPV.
Hingga saat ini, tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Pada kasus yang parah dan memerlukan rawat inap, dokter dapat memberikan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.
Baca Juga: Dinkes Kota Batu Gencarkan 5 Pola Pencegahan Guna Tekan Angka Kasus Demam Berdarah
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati menuturkan meski belum ada temuan, namun pihaknya telah menyusun sejumlah langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Sejumlah langkah pencegahan yang dilakukan seperti penguatan sistem surveilans dengan meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Menurut Susan, ini dilakukan di semua fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Batu, baik puskesmas, klinik, hingga rumah sakit. Dalam upaya ini juga dilakukan pengumpulan data kasus, gejala, usia pasien, dan informasi epidemiologi lainnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga memantau terhadap tren dan pola. Dalam hal ini dilakukan analisa atas data surveilans untuk mengidentifikasi tren peningkatan kasus, kelompok usia yang paling terdampak, dan pola penyebaran geografis di Kota Batu.
Baca Juga: Galakkan Tes IVA, Upaya Dinkes Kota Batu Tekan Angka Kasus Kanker Serviks
Tak hanya survei lapangan, Dinkes Kota Batu juga melaksanakan edukasi masyarakat terkait promosi Kesehatan. Pihaknya turut mengkampanyekan pola kebersihan tangan dengan menggalakkan kampanye cuci tangan pakai sabun dan air mengalir secara rutin.
Kampanye ini dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, spanduk, brosur, dan penyuluhan langsung di masyarakat. Dalam edukasi, masyarakat diimbau menerapakan etika batuk dan bersin.
”Yaitu, dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan membuang tisu bekas pada tempatnya,” jelas Susana.
Agar masyarakat tak panik, Dinkes Kota Batu juga menyediakan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang HMPV. Mulai informasi terkait gejala, cara penularan, kelompok risiko, dan langkah- langkah pencegahan HMPV.
”Kami juga melakukan penyuluhan langsung di sekolah-sekolah, posyandu, dan komunitas-komunitas masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang HMPV,” kata dia.
Selain itu, yang tak kalah penting, juga dilakukan penguatan terhadap kapasitas fasilitas Kesehatan (faskes) di Kota Batu. Termasuk, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dengan memberikan update knowledge kepada tenaga kesehatan di faskes tentang penanganan kasus HMPV, terutama pada kelompok berresiko tinggi.
Sementara, Kadinkes Kota Batu, Aditya Prasaja bahwa pihaknya juga menjalin koordinasi lintas sektor dalam hal pencegahan HMPV ini. Di antaranya dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menggalakkan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah, seperti penggunaan masker dengan benar, penyediaan fasilitas cuci tangan, dan edukasi tentang kebersihan.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga) untuk menyebarkan informasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan HMPV.
”Kerja sama ini penting guna memperluas imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terutama saat terjadi peningkatan kasus ISPA,” jelasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: jatmiko