MALANG, Tugumalang.id – Pengendara jalan di Kota Malang tampaknya harus lebih meningkatkan kewaspadaannya saat melintasi ranjau atau jalan berlubang di beberapa jembatan yang ada di Kota Malang. Setidaknya, ada 3 jembatan di Kota Malang yang aspalnya berlubang dan berpotensi dapat mencelakai pengendara.
Terpantau, terdapat lubang jalan di Jembatan Kedungkandang, Jembatan Muharto dan Jembatan Brantas Kota Malang. Bahkan warga harus turun sendiri untuk menutup lubang agar tak ada yang celaka. Dari informasi yang dihimpun, sejumlah pengendara telah menjadi korban ranjau jalan berlubang itu.
Seperti lubang jalan di Jembatan Kedungkandang, lubang itu sudah lama menganga tanpa ada tindaklanjut perbaikan. Padahal, warga setempat sudah melaporkan lubang jalan di jembatan yang terbilang baru itu kepada Pemkot Malang.
“Lubang itu sudah lama ada. Itu 3 hari yang lalu ada pengendara yang berhenti untuk menutup lubang dengan sak berisi pasir,” kata Abdullah, warga setempat, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, sudah ada beberapa pengendara yang terjatuh akibat lubang jalan itu. Dia berharap Pemkot Malang segera memperbaiki lubang jalan itu agar tak terjadi lagi korban yang berjatuhan.
“Kalau pas pemilu aja, pada datang meminta dukungan. Tapi kalau ada seperti ini saja lama responnya,” kata dia.

Sementara itu, aspal jalan di Jembatan Muharto terpantau juga telah mulai rusak. Seluruh pengendara jalan tampak menghindari aspal yang telah mengelupas dan berlubang itu.
“Kalau hujan itu banyak yang tergelincir di lubang itu. Di sini kan ramai, tapi kalau hujan kan banyak yang keburu buru, jadi tidak memperhatikan lubang hingga jatuh,” kata Risman, warga setempat.
Dia mengaku telah mengamati lubang jalan itu sudah ada sekitar sebulan yang lalu. Namun menurutnya, belum ada petugas yang tampak melakukan tinjauan untuk memperbaikinya.

Tak hanya di Jembatan Muharto, Jembatan Brantas di dekat Kampung Warna Warni Jodipan juga terdapat lubang menganga yang perlu diwaspadai. Dari informasi yang dihimpun, sejumlah pengendara harus terjatuh usai melintasi ranjau lubang jalan itu.
“Karena di situ kan lubangnya agak dalam dan jumlahnya banyak. Jadi pengendara motor yang jatuh itu mungkin karena tidak bisa mengendalikan motor setelah rodanya masuk lubang,” ungkap Doni, warga setempat.
Meski pengendara yang jatuh tak terluka parah, Doni mengatakan lubang lubang itu sangat berpotensi membahayakan pengendara lain.
“Itu kan jembatan, harusnya diutamakan perbaikannya. Masak harus menunggu korban jiwa dulu agar diperbaiki,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko