Malang, Tugumalang.id — Diabetes merupakan salah satu penyakit paling banyak yang diderita oleh masyarakat Indonesia. Ditambah lagi, penyakit diabetes semakin tidak mengenal umur karena bisa diderita mulai dari bayi sampai orang dewasa. Lantas apa sebenarnya penyakit diabetes itu? Apa penyebab dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya?
Selama ini, diabetes mungkin lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa atau lanjut usia. Padahal, kenyataan yang terjadi yaitu kasus diabetes pada anak dan remaja di Indonesia terus meningkat. Dengan adanya kasus ini, kita harus waspada dengan mengakrabkan diri dengan penyakit diabetes. Berikut fakta, risiko, dan upaya pencegahan dari penyakit diabetes.
1. Fakta
Diabetes tergolong kedalam penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan produksi ataupun fungsi insulin. Adapun insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula atau glukosa dalam darah.
Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Diabetes Tipe 1 yang disebabkan oleh gangguan autoimun dan Diabetes Tipe 2 yang lebih banyak dipengaruhi oleh gaya hidup.
Baca Juga: Penderita Diabetes Anak di Kota Batu Tembus 50
Selama ini, diabetes memang lebih sering ditemukan pada orang dewasa, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus pada anak dan remaja meningkat secara signifikan.
Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi diabetes pada anak dan remaja terus mengalami peningkatan, seiring dengan pola hidup yang semakin tidak sehat. Salah satu faktor utama adalah tingginya konsumsi makanan dan minuman manis, rendahnya aktivitas fisik, serta meningkatnya angka obesitas pada usia muda.
2. Penyebab
Diabetes pada anak dan remaja dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik itu faktor dari dalam dan dari luar, yaitu:
• Faktor Genetik. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes akan lebih berisiko terkena penyakit penyakit.
• Autoimun. Untuk diabetes tipe 1, sistem imun tubuh akan menyerang sel-sel penghasil insulin, sehingga tubuh tidak bisa mengontrol kadar gula darah dengan baik.
• Pola Makan Tidak Sehat. Konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko diabetes.
• Kurangnya Aktivitas Fisik. Gaya hidup sedentari tanpa olahraga yang cukup dapat menyebabkan resistensi insulin.
• Obesitas. Berat badan berlebih menjadi salah satu faktor utama pemicu diabetes tipe 2 pada anak dan remaja.
Baca Juga: Jajan Kekinian, Diabetes Mengintai: Panduan Hidup Sehat untuk Gen Z
3. Gejala
Gejala diabetes pada anak dan remaja sering kali tidak disadari sampai kondisinya memburuk. Terlambat menyadari diabetes dapat berakibat fatal karena diabetes yang sudah parah dapat menyebabkan komplikasi pada jantung, saraf, dan ginjal. Beberapa tanda paling umum berikut perlu diwaspadai untuk mendeteksi penyakit diabetes, antara lain:
• Sering merasa haus dan lapar berlebihan
• Sering buang air kecil, terutama di malam hari
• Berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas
• Tubuh mudah merasa lelah dan lemas
• Terdapat luka yang sulit sembuh
• Infeksi kulit atau jamur yang sering muncul
4. Upaya pencegahan
Meskipun diabetes merupakan penyakit kronis dan marak terjadi apalagi di kalangan anak dan remaja, risiko terkena diabetes dapat dikurangi. Salah satunya yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
• Mengurangi konsumsi gula. Batasi minuman manis dan makanan tinggi gula seperti permen, kue, dan minuman bersoda.
• Mengadopsi pola makan sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayur, buah, protein, dan serat.
• Rutin berolahraga. Aktivitas fisik seperti bersepeda, berenang, atau berjalan kaki minimal 30 menit sehari sangat dianjurkan.
• Menjaga berat badan ideal. Hindari obesitas dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
• Memeriksakan kesehatan secara rutin. Lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala untuk mendeteksi risiko sejak dini.
Diabetes di usia muda bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, terutama karena dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, khususnya orang tua dan remaja, untuk lebih peduli terhadap pola makan dan gaya hidup yang sehat. Dengan menerapkan kebiasaan sehat, risiko penyakit diabetes dapat dikurangi sehingga anak-anak dan remaja dapat tumbuh dengan lebih sehat dan terhindar dari penyakit ini.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Hailatun Nada Salsabila (Magang)
redaktur: jatmiko