Tugumalang.id – Stadion Gelora Brantas yang menjadi salah satu stadion legendaris di Kota Batu, Jawa Timur, akan dipugar mulai pertengahan 2023 ini. Rencananya, anggaran untuk merenovasi stadion yang sudah ada sejak 1984 itu mencapai Rp150-200 miliar.
Besaran anggaran itu sendiri ditaksir dari desain gambar baru bertajuk ‘Sasana Pandu’ yang didapat dari hasil sayembara beberapa waktu lalu. Hanya saja, besaran itu masih dalam tahap perkiraan.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto menuturkan, dalam waktu dekat masih akan menentukan besaran nilai anggaran riil setelah menempuh kajian bersama konsultan.
Saat ini, pihaknya masih akan berkoordinasi lagi dengan pihak terkait seperti Bidang Kepemudaan Dindik Kota Batu, KONI Kota Batu, juga Askot PSSI Kota Batu.
“Kalau untuk tender DED-nya menelan anggaran Rp1 miliar,” ungkapnya.
Yang pasti, gagasan desain wajah baru Stadion Brantas harus menerapkan konsep Function, Facade Fun, & Feasible. Artinya, stadion juga memiliki facade yang atraktif, dapat menjadi destinasi sport tourism yang ramah untuk semua kalangan, serta memenuhi kinerja sebagai fasilitas olahraga yang layak.
”Pada intinya, kami ingin Kota Batu punya lapangan berstandar nasional,” tegasnya.
Sejauh ini, stadion masih menjadi tempat relokasi selama masa pembangunan Pasar Induk Among Tani berjalan. Stadion Gelora Brantas ini sudah ada sejak Kota Batu masih jadi bagian dari Kabupaten Malang. Tempat ini menjadi saksi pertumbuhan sepak bola di Kota Batu dengan kapasitas tribun sekira 10 ribu penonton.
Seiring waktu, popularitas stadion ini mulai luntur sehingga kondisinya mulai rusuh dan tampak tak terawat. Setelah melalui koordinasi yang panjang, hasilnya, stadion ini memang butuh peremajaan.
“Selain disediakan fasilitas olahraga lain. Nanti juga akan dibangun kantor bersama bagi cabor-cabor lain di bawah naungan KONI Kota Batu,” pungkas Bangun.
Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman berharap, stadion yang menjadi saksi tumbuh kembang sepak bola warga Kota Batu itu bisa dirombak total.
Jika dilakukan revitalisasi menyeluruh, maka stadion ini tidak hanya menjadi ajang olahraga sepak bola saja, tapi juga bisa dimanfaatkan cabor lainnya.
”Bukankah lebih baik agar Kota Batu punya pusat olahraga (sport center),” tuturnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A