MALANG – Gara-gara video tiktok, anggota Polres Batu, Bripda Akbar Maulana dapat pujian langsung dari Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol Krishna Murti. Uniknya, pujian ini diberikan hanya gara-gara kerapian Bripda dalam menata kamarnya.
Pujian diunggah langsung oleh Brigjen Pol. Krishna di akun instagram pribadinya @krishnamurti_bd91. ”Ini anggota, kamarnya rapih sekali. Salut kalau ada yang serapih ini. Share di story saya, bonus follback,” demikian puji Alumni SMPN 1 Malang ini, yang merepost video Tik Tok Bripda Akbar.
Sebelumnya, video Tik Tok unggahan Bripda Akbar yang menjabat sebagai anggota Baurmin Provos Sipropam di Polresta Batu ini viral duluan dengan viewer mencapai 1,5 K. Dihubungi reporter, Bripda Akbar tak menyangka jika keisengannya mendokumentasikan kegiatan hariannya itu berbuah viral.
”Iseng aja waktu itu pas ada giat bersih kamar iseng saya videoin, lalu upload di tiktok. Eh kok viral, malah yang gak nyangka direpost sama Pak Brigjen Pol. Krishna Murti. Bangga sekali,” ujar Akbar dihubungi, Selasa (30/3/2021).
Dia mengaku gaya hidup bersih dan rapi memang sudah menjadi kebiasaannya sedari kecil. Sampai-sampai, kalau ada barang tak tertata atau kotor di lingkungan sekitarnya, tangannya seolah gatal.
”Gatel aja tangan kalo ada barang gak ketata. Kalo udah kubersihkan pikiran serasa tenang dan senang. Jadi memang udah kayak kebiasaan,” tuturnya.
Gara-gara kebiasaannya ini, dia kerap mendapat pujian, terlebih dalam hal PUD (Pakaian Urusan Dalam) yang juga termasuk kurikulum pendidikan di kepolisian. Lulusan Bintara 2018 ini kerap diberi applause dari pengasuh dan pemimpinnya.
”Yang paling sering memang dapat applause soal PUD. Sewaktu pendidikan itu memang juga diajarkan cara nata pakaian, misal mulai numpuk pakaian dari terang ke gelap, hingga teknik lipatan baju juga diajarkan,” paparnya.
Sebab itu pria yang juga alumnus SMAI Kota Malang ini mengaku bangga sekali mendapat apresiasi dari Brigjen Pol. Krishna Murti. Pria kelahiran 29 April 1997 di Bojonegoro ini akan terus mempertahankan kebiasaan rapinya.
”Selain jadi kebanggaan sendiri, ya memang ini sudah kebiasan memang yang gak tahan kalau lihat lingkungan sekitar gak bersih, gak rapi,” pungkas Akbar.