MALANG – Wujudkan kampus yang berintegritas dan berdedikasi tinggi, Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) Malang menyisipkan edukasi kebencanaan hingga anti penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya (Napza) dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di hari ketiga, Rabu (22/9/2021).
Hadir di antaranya menjadi narasumber ialah Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Alie Mulyanto dan Sub Koordinator Seksi P2M BNN Kota Malang Susilo Setyawan.

Menurut Alie Mulyanto, mahasiswa memiliki peran teramat penting dalam mengatasi bencana. Pun, masuk dalam lima komponen kolaborasi pentahelix. Selain, pemerintah, kelompok masyarakat, kelompok bisnis, maupun media.
“Di antaranya ada peran akademisi dan mahasiswa masuk di dalamnya. Mereka berperan bagaimana mengkaji resiko bencana kemudian bagaimana resiko bencana ini bisa diatasi,” katanya kepada 860 maba yang turut serta
Ada pula, akademi utang berperan sebagai relawan untuk menganalisa maupun melaksanakan kegiatan berkaitan dengan pasca bencana atau trauma healing.
Untuk itu, ia mengajak mahasiswa Unikama untuk turut aktif melindungi orang lain dan mengurangi resiko bencana melalui aksi kepedulian dan edukasi kebencanaan.

“Mari bersama berpartisipasi dalam rangka kebencanaan. Baik Kota Malang maupun lingkungan kalian masing-masing, karena semua mahasiswa Unikama berasal dari seluruh Indonesia,” tukasnya
Sementara itu, Susilo menegaskan trend kasus narkoba meningkat akhir-akhir ini. Di Kota Malang, selama 5 tahun terakhir sejak 2016 angka preverensi penyalahgunaan secara garis besar turus naik. Dengan dikonsumsi tak hanya oleh orang dewasa tapi juga remaja.
“Di Kota Malang permasalahan narkoba masih masuk kategori rawan atau darurat narkoba. Modus operandi yang paling banyak digunakan melalui media online dan di distribusi dengan sistem ranjau. Hal ini yang membuat peran mahasiswa sebagai generasi penerus teramat penting. Tak hanya mengetahui tapi juga memahami bahaya Napza agar menjadi mahasiswa yang berintegritas,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Soejatmiko