BATU – Geliat pertumbuhan UMKM di Indonesia, khususnya di Kota Batu masih perlu digarap secara serius dari sisi pemasaran digital. Dengan bermain di sana, jangkauan distribusi produk UMKM juga bisa bersaing secara lebih luas dan kompetitif.
Dalam hal ini, Telkomsel kembali menunjukkan komitmen membantu akselerasi pertumbuhan UMKM lewat program Digital Creative Enterpreneurs (DCE 2.0) yang dihelat di Kantor PLUT KUMKM Kota Batu, Kamis (22/9/2022).
Total ada sebanyak 200 UMKM dari berbagai daerah Indonesia dirangkul untuk memanfaatkan seluruh ekosistem digital dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Di tahun lalu, total sudah ada 150 UMKM yang pernah terlibat.
General Manager SME Tele and Digital Channel Management, Sihol U Pardamean, menuturkan dalam program ini para pelaku UMKM didorong untuk meningkatkan kreativitas, kapasitas dan kapabilitas digital UMKM.
Program DCE 2.0, kata dia juga membuka peluang melalui pemanfaatan aset, infrastruktur, bahkan hingga pembiayaan. ”Berkaca di DCE 2021 tahun lalu, peserta terbaik mendapat bantuan modal usaha sampai Rp 200 juta,” kata dia dalam road show Lokakarya DCE 2.0 tersebut.
Tak hanya itu, para pelaku UMKM yang tergabung dalam program ini juga terbuka lebar memanfaatkan akses platform 99 persen Usahaku untuk menunjang pertumbuhan bisnis hingga manajemen keuangan mereka. Dari perkembangan yang ada, sudah ada 8 UMKM yang berhasil naik kelas (scale-up) sejauh ini.
“Tapi bukan soal itu, berhasil tidaknya UMKM ini ya tergantung orangnya sendiri. Serius apa tidaknya. Tapi kalau liat di DCE tahun lalu ada banyak UMKM yang berhasil scale up. Bukan soal revenue, tapi lebih pada peningkatan kapasitas,” jelasnya.
Manfaat program ini seperti sudah dirasakan oleh Riene Subianto, yang memiliki usaha di bidang zero waste fashion. Menurut dia, ada perkembangan pesat di usahanya sejak mengikuti program DCE 2.0 sejak tahun lalu itu.
”Mulai dari yang tadinya usaha saya ngambang, gak tahu mau dikemanain. Sejak akhirnya saya seriusi ikut program ini, usaha saya jadi terarah. Baik dari sisi manajemen keuangan dan pemasaran,” ujarnya.
Sementara, perkembangan UMKM yang sama diharapkan dapat terjadi di Kota Batu. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Batu, Sugeng Pramono berharap UMKM di Kota Batu tidak boleh hanya menjadi penonton.
Menurut Sugeng, pelaku UMKM di Kota Batu juga harus ikut bersaing di marketplace dengan ikut berbenah dalam perbaikan dari sisi kemasan hingga branding. Dari sisi Pemkot, upaya yang dilakukan dengan mempermudah perizinan, membuka akses permodalan serta menyelenggarakan inovasi produk yang didukung teknologi.
“Saat ini, berbagai macam kebutuhan manusia banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital. Dalam upaya percepatan transformasi digital ini, Pemkot Batu menerapkan strategi mandiri dan kemitraan,” terangnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A