Tugumalang.id – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim atau UIN Malang kian mantap menyongsong internasionalisasi kampus. Terbaru, kampus Ulul Albab ini menjalin kolaborasi dengan Arab Saudi melalui Forum Group Discussion (FGD), Selasa (31/1/2023).
Mengusung tema “Pengembangan Kelembagaan: Kolaborasi Internasional di Kerajaan Arab Saudi”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid.
Istimewanya, kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Kerajaan Arab Saudi, Dr Abdul Aziz Ahmad MA, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI untuk Arab Saudi, Badrus Sholeh PhD.
Dalam kerja sama internasional ini turut dilakukan penandatangan Letter of Intent (LOI) antara UIN Malang dengan Atdikbud RI di sela-sela FGD.

Abdul Aziz Ahmad menyampaikan, saat ini UIN Malang telah berkembang pesat, utamanya dalam melahirkan tenaga pendidik di bidang Bahasa Arab.
“Sejak 2002-2005 ketika saya menjabat sebagai direktur Mapenda juga sudah bekerja sama dengan kampus ini untuk pengembangan bahasa Arab. Kami saat itu berupaya agar guru madrasah itu ditingkatkan skill bahasanya di UIN Malang, mudah-mudahan tetap berlanjut,” ujarnya.
Menurutnya, Bahasa Indonesia secara linguistik merupakan bahasa yang dipakai orang muslim terbesar di dunia sehingga dalam hal ini harus didorong menjadi bahasa peradaban.
“Ingin saya tekankan bahwa kita harus berlomba-lomba untuk mengembangkan bahasa selain bahasa Arab untuk mendukung peradaban,” jelasnya.
Bila dikaitkan dengan rapat kerja sama bilateral dengan Saudi, kata dia, UIN Malang berpedoman pada pengembangkan pemikiran ekonomi yang basisnya anti riba dan anti monopoli, kapitalisme yang anti riba anti monopoli.
Hal ini diharapkan dapat mendukung pembangunan peradaban dengan berbagai kontribusi, saling berdampingan dan saling membantu.
Badrus Sholeh, menambahkan bahwa UIN Malang punya kesempatan sangat besar dalam menjalin kerja sama internasional dengan kampus-kampus terbaik di Arab Saudi.

“Arab Saudi mengapreasi kontribusi pengembangan kampus dari Indonesia, dosen dan mahasiswa bekerja lebih keras, mari sama-sama mendesain kerja sama dengan Arab Saudi, kami akan mengawal semua prosesnya dengan sepenuhnya 100%,” jelas dia.
Terdapat tiga hal yang menjadi ranking terbesar dalam pengembangan kampus di Arab Saudi,. Diantaranya, sitasi internasional, penelitian, dan kolaborasi internasional.
“Ketiga hal itu menjadi kesempatan untuk UIN Maliki Malang untuk berkerja sama dengan kampus di Arab Saudi karena kampus di Arab Saudi didorong untuk bekerja sama Internasional di semua bidang,” tukasnya.
Selain itu, peluang beasiswa dibuka mulai dari S1 hingga S3 untuk semua program studi. Sedikitnya, 3 ribu mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di Arab Saudi. 85 persen di antaranya belajar Studi Islam dan Bahasa Arab, 10 persen lainnya belajar Sains dan Teknologi.
Rektor UIN Malang, Prof Dr Zainuddin MA, menjelaskan bahwa UIN Maliki Malang terus didorong untuk berkembang. Baik dari sisi pengelolaan manajemen, fasilitas hingga sarana dan prasarana.
Sehingga mampu melahirkan lulusan yang unggul tak hanya disiplin ilmu sesuai bidangnya masing-masing. Namun juga berbekal Al Quran, hadis dengan modalnya bahasa Arab.
“Hal tersebut sebagai kunci dan pembedah dari ilmu keagamaan. Maka kami harap, pak Dubes, mahasiswa dari Arab atau Timur Tengah bisa tahu lebih banyak dan terus berkolaborasi,” pungkasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A