Tugumalang.id – UIN Malang terus berupaya mengembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas manusia. Salah satunya melalui pembelajaran berbasis riset dengan integrasi ulul albab.
Dengan model itu UIN Malang berharap bisa melahirkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi kognitif namun juga memiliki nilai dasar ulul albab yaitu kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
Pengembangan ini dilakukan oleh Dr Hj Nanik Wahyuni MSi bersama dengan tiga rekannya yaitu Kholilah MSA Ak CA, Kurniawati Meylianingrum Lc ME dan Tiara Juliana Jaya MSi dari Fakultas Ekonomi.
“Belajar meneliti akan membuat mahasiswa menggunakan semua sumber dayanya untuk memahami sesuatu, ini akan sangat berguna ketika mereka lulus kelas,” ujar Nanik.
Lebih rinci, Nanik memaparkan bahwa besarnya keingintahuan mahasiswa yang ditampung dalam model pembelajaran yang sesuai akan membuat mahasiswa terbiasa menyelesaikan permasalahan dengan efektif dan efisien.
“Pengembangan model pembelajaran berbasis riset dilakukan dalam sembilan tahapan yaitu pemetaan potensi masalah melalui penyebaran kuesioner, pengumpulan informasi dengan tabulasi hasil kuesioner, pengembangan model, validasi model sesuai masukan validator, revisi model, uji coba model skala kecil, revisi model, uji coba model lebih luas, dan revisi model akhir,” Kurniawati menambahkan.
Banyaknya tahapan yang diperlukan menyebabkan banyak pihak yang juga terlibat dalam proses pengembangan ini yaitu dosen pengampu mata kuliah, dosen ahli pendidikan dan bidang ilmu, serta mahasiswa baik pada kelas kontrol ataupun kelas eksperimen.

Model pembelajaran berbasis riset dilakukan pada dua kelas kecil dan satu kelas besar. Kelas kecil yang diambil adalah kelas akuntansi keuangan dan asuransi syariah. Kelas besar yang dipilih adalah kelas appraisal.
Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran, kelas yang tidak mendapatkan model pembelajaran diberikan model pembelajaran konvensional berupa ceramah dan penugasan sesuai referensi.
“Hasilnya menunjukkan bahwa hampir di tiga kelas eksperimen nilai mahasiswa lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Tidak hanya itu, nilai-nilai ulul albab yang diukur dengan indikator yang dikembangkan oleh Mulyono juga diperoleh mahasiswa,” ujar Kholilah yang diamini oleh Tiara.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa tidak hanya luaran pembelajaran berupa artikel mahasiswa yang dipublikasikan di jurnal nasional dan buku kumpulan penelitian. Pembelajaran berbasis riset juga mampu menghasilkan pencapaian kognitif yang lebih baik dengan internalisasi nilai ulul albab pada mahasiswa.
Editor: Herlianto. A