MALANG, tugumalang.id – Sebanyak tujuh mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil lolos program beasiswa International Credit Transfer (ICT) 2022 di Universiti Utara Malaysia (UUM).
Ketujuh mahasiswa itu adalah Della Anggriani Ingratubun, Patricia Agape Irianti Lubis, Angely Wahyuni, Yohana Jensiana Anut, Muhammad Risval Dianto, Rizky Al-Rasyid Pratama, dan Muhammad Faozan Rafa Ikhtiar.
Mereka mengikuti Pelepasan Mahasiswa dan Pre-departure Orientation ICT Unikama 2022 dilakukan di Ruangan Abdoel Radjab Unikama pada Kamis (6/10/2022).

Koordinator Program International Credit Transfer Unikama Tahun 2022, Ayu Liskinasih MPd menjelaskan, empat dari tujuh mahasiswa tersebut akan mengambil Program Studi Bachelor of Media Technology with Honours. Sementara tiga lainnya akan mengambil Program Studi Bachelor of Communication with Honours.
“Pelaksanaan ICT Unikama 2022 di UUM akan berlangsung selama lima bulan dari Oktober 2022 hingga Februari 2023. Hasil studi nanti akan di transfer ke dalam mata kuliah di Unikama sebanyak 22 SKS,” ujarnya.
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, Rusfandi PhD turut menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada tujuh mahasiswa yang akan berangkat studi ke luar negeri. Ia juga berharap agar para mahasiswa dapat menjaga nama baik diri sendiri, Institusi, serta bangsa kita.
“Karena Malaysia secara tradisi budaya dan akademik terdapat kedekatan dengan Indonesia, namun bukan berarti sama. Saya harap teman-teman selama studi satu semester di UUM selalu menerapkan culture awareness yang nanti akan di damping oleh Fauzan Adhim SE SFil MM PhD,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi menuturkan bahwa pertukaran mahasiswa ini adalah sebuah keberhasilan yang sangat membanggakan. Tidak hanya bagi Prodi dan Institusi, namun juga untuk masing-masing mahasiswa.
Sebba itu, ia juga menekankan agar mahasiswa mampu menjaga kesehatan, menjaga diri sendiri, dan selalu aktif untuk tidak hanya studi namun juga berinteraksi dengan mahasiswa dari negara lain.
“Karena ketika anda menempuh studi di luar, anda juga membawa nama Indonesia. Maka dari itu jagalah nama baik bangsa kita, jangan sampai melakukan hal-hal yang menyimpang.” tegasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko