TuguMalang.id – Suasana santai dan asyik melingkupi kantor Tugu Media Group saat sesi sharing leadership dilakukan pada Sabtu, (13/08/2022). Sesi sharing leadership yang dibawakan oleh tiga pemateri yaitu GM Tugujatim.id Bayu Eka, GM Tugumalang.id Fajrus Sidiq, dan wartawan Tugumalang.id M. Sholeh ini diperoleh dari kunjungan mereka ke para ekosistem internal maupun eksternal Paragon Corporation di Jakarta dan Bogor. Sharing santai ini pun diikuti pula dengan diskusi dan silaturahmi antar sesama rekan-rekan Tugu Media Group.
Adapun beberapa tokoh-tokoh inspiratif yang disambangi yaitu CEO dari PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat, founder Pemimpin.id, Dharmaji Suradika, pendiri Pondok Inspirasi, Rico Juni Artanto, dan Direktur Utama Suara.com, Suwarjono.
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq, yang tidak dapat hadir secara langsung menyampaikan sambutannya via daring. Irham Thoriq berharap pelajaran penting yang didapatkan bisa tersampaikan dengan baik dan dijadikan inspirasi agar Tugu Media Group bisa berkembang pesat nantinya.
“Semoga oleh-oleh dari Jakarta kemarin bisa ditiru disana. Seperti bagaimana Paragon menerapkan sistem coaching dalam mengembangkan perusahaannya. Jadi nggak ada di Paragon itu pelatihan yang marah-marah melainkan lebih pada sharing diskusi tapi tetap tahu mana job desk nya masing-masing. Budaya luar biasa itu bisa kita tiru bagaimana kita menerapkan sistem sharing dan coaching dalam menciptakan produk juga bisnis terbaik.”
Kemudian, sesi sharing dimulai dari pemaparan oleh wartawan Tugumalang.id, M Sholeh. Kesan pertama darinya saat berjumpa dengan Salman Subakat serta ekosistem di Paragon Corporation adalah bagaimana mereka sangat mengandalkan diskusi untuk merembuk dan mewujudkan ide-ide baru.
“Kami sempat sesi diskusi bareng bersama Trans 7, komunitas lingkungan Paragon, dan semuanya punya pikiran luar biasa. Punya gagasan dan visi misi yang besar. Visi untuk kemasyarakatan dan bangsa negara,” kata dia.
Dia turut memetik pelajaran tentang kepemimpinan atas dasar profesionalisme yang diperkenalkan oleh Pemimpin.id. Dia mulai bercerita soal kisah founder Pemimpin.id, Dharmaji Suhardika yang bertekad mewadahi wawasan kepemimpinan bagi para pemuda Indonesia dari pengalaman yang dia dapatkan saat berkuliah di Jerman.
“Dia mengatakan orang mulai dari tukang pipa sampai CEO raksasa besar punya pola pikir terstruktur. Dia bekerja di perusahaan raksasa dan mendapat wawasan kepemimpinan yang jarang ditemukan dan ditantang untuk mengisi jabatan CEO yang sudah puluhan tahun belum ada orang pribumi yang tempati kursi itu. Dari situ, bukannya bergerak ke kursi tersebut, dia malah menilik ada yang kurang dari pola pikir orang Indonesia. Jadi dia bertekad pulang membawa ilmu kepemimpinan untuk memberi wawasan kepemimpinan yang lebih baik ke depan,” ungkapnya.
Selain itu, Sholeh turut mengungkap bagaimana kepemimpinan itu muncul dari pengabdian dan kepedulian sosial yang dicetus oleh pendiri Pondok Inspirasi, Rico Juni Artanto, yang mewadahi mahasiswa yang kesulitan membiayai pendidikan mereka. Dia bercerita, meski dirundung rintangan seperti nyaris diusir dari kontrakan karena menunggak Rp 120 juta, banyak membiayai dengan biaya pribadi, dan kesulitan mencari kerja sama, Pondok Inspirasi masih bisa berdiri kokoh berkat kolaborasi dan bantuan Paragon Corporation. Dari situ, dia belajar bahwa kemampuan bertahan merupakan hal penting untuk membangun ketahanan mental seorang pemimpin.
Setelah itu, GM Tugumalang.id turut membagikan kisah yang didapatkan nya selama kunjungannya ke Jakarta. Alumni Universitas Negeri Malang itu menyimpulkan tokoh-tokoh luar biasa yang ditemuinya selalu menerapkan sistem kolaborasi, dimana saat semua mengerjakan bersama, mereka akan menjadi kuat. Fajrus, sapaan akrab nya, juga berkata perusahaan itu dirintis dari kepercayaan.
“Perusahaan itu ibarat warung, misal kita perusahaan jurnalistik nulis seadanya, meski hanya tetangga sekitar yang beli, tetapi kita konstan menulis. Jadi, kita dapat kepercayaan warung itu karena sudah ada dari awal dan punya inovasi tersendiri, itu yang kemudian dipercayai oleh tetangga sehingga meski ada warung lebih bagus pun tetangga tetap beli di warung kita. Kita sebagai produsen harus menjaga kualitas, bagaimana dari mitra dan penerima manfaat dari kita juga terdampak hal baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fajrus pun turut sharing mengenai Dirut Suara.com, Suwarjono, yang tidak pelit ilmu mengenai bagaimana kiat membangun bisnis media online. Suwarjono pada sesi sharingnya bersama Fajrus memberitahu harus menempatkan anak muda sesuai bidangnya itu penting terutama saat berkolaborasi.
Dia mempercayakan karya anak muda karena anak muda yang paham zamannya. Yang berpengalaman cukup memberikan arahan dan kebijaksanaan kepada anak muda. Jadi anak muda yang paham itulah yang diminta untuk mengembangkan hal itu,” pungkas Fajrus.
Terakhir, giliran Bayu Eka selaku GM Tugujatim.id sharing soal kunjungannya. Berbeda dari yang lain, Bayu Eka justru membagikan kesan yang dia dapatkan dari pengusaha yang mereka temui di Surabaya. Yaitu 4 hal sangat penting untuk perkembangan sebuah perusahaan yang disebut 4P (People, Process, Product, Profit).
People yang dimaksud adalah SDM yang diambil mesti memiliki integritas yang baik dalam kerja maupun sosial dan perusahaan harus memanusiakan manusia, tidak lain tidak bukan adalah karyawannya sendiri. Process, maksudnya, proses itu penting dan harus dikawal agar menciptakan Product, yaitu ketika produk bagus dan berkualitas maka pembaca akan senang dan akan mendapatkan hasil akhir dari 4P, yaitu Profit atau keuntungan.
“Kita mulai membiasakan kita tidak ada namanya atasan dan bawahan melainkan sebuah tim, cuman tetap ada yang bertanggungjawab. Kita biasakan dari hal-hal kecil yang kemudian bisa menjadi hasil yang bagus,” ujar Bayu Eka.
Penulis: Nurukhfi Mega Hapsari
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id