MALANG – Memasuki tahun 2021, perusahaan pialang berjangka PT Bestprofit Futures (BPF) Malang mencatat ada peningkatan pada volume transaksi perdagangan berjangka komoditi. Tercatat naik sekitar 38 persen dibanding tahun 2020. Hal itu seiring dengan pertumbuhan nasabah baru hingga mencapai 12 persen.
Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri, menuturkan bahwa catatan ini menjadi optimisme baru dalam dunia pialang dimana dunia saat ini masih dalam masa pandemi. ”Tentu ini bisa jadi semangat baru dalam kebangkitan sektor ekonomi. Apalagi sekarang vaksinasi sudah dimulai,” terangnya, pada Jumat (12/3/2021).
Andri menuturkan, tren positif ini berkat banyak faktor. Selain vaksinasi, juga karena faktor edukasi dari BPF terhadap nasabah yang juga kualitasnya semakin baik. Tak hanya itu, sistem layanan transaksi dan transparansi cukup berpengaruh dalam memupuk kepercayaan nasabah.
Ditambah lagi, lanjut Andri, dalam meningkatkan faktor kepercayaan itu, BPF juga menghadirkan program Customer Loyalty Reward. Seperti dilakukan tahun ini, apresiasi jatuh kepada nasabah setia BPF Malang, Muchammad. ”Apresiasinya gak tanggung-tanggung. Berupa mobil Honda Brio karena beliau jadi nasabah setia kami selama 3 tahun lebih,” jelasnya.
Menurut Andri, nasabah adalah denyut nadinya suatu perusahaan dalam berbisnis. Karena itu, sudah selayaknya ada hadiah yang nilainya tentu tak sebanding dengan loyalitas dan penghargaan mereka.
Tentu, lanjut Andri, setiap nasabah bisa memperoleh kesempatan yang sama. Nasabah hanya perlu mengikuti program loyalty poin reward untuk mendapatkan hadiah tanpa diundi.
”Ini bukti bahwa BPF Malang menjalankan bisnis dengan penuh komitmen dan integritas yang pasti dalam memberikan layanan transaksi terbaik dan terpercaya kepada nasabahnya,” pungkasnya.
Sementara, Muchammad menuturkan, cukup kaget karena memperoleh apresiasi ini. Selama 3 tahun menjadi nasabah, dia juga bertahan karena cukup puas. Dia mengaku bahwa selama melakukan trading, juga tak lepas dari risiko.
Dalam hal ini, tim konsultan BPF Malang tak pernah berhenti memberikan saran terbaik agar terjadi recovery dan itu sudah dibuktikannya.
“Bagi saya, trading itu mengasyikkan karena bisa mengasah kemampuan berbisnis terutama dalam hal melihat peluang dan mengelola risiko. Selain itu, fleksibel lantaran bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Trading identik dengan berbisnis, yang memiliki peluang dan risiko,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti