Tugumalang.id – Ribuan ASN Pemkot Batu resah karena Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka menunggak tak kunjung cair selama 3 bulan ini. Informasinya, dana TPP itu terancam baru bisa dicairkan setelah momen Idul Fitri 2024.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, Eny Rachyuningsih membenarkan hal ini. Menurut Eny, tersendatnya pencairan TPP ini lantaran pihak Pemkot belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
Namun, situasi serupa kata Eny juga terjadi di lingkup pemerintah daerah lainnya di Indonesia. Ini mengingat ada penyesuaian administratif mengikuti peraturan Kementerian Keuangan yang baru.
Baca Juga: Buronan Negara Perkara Jual Beli Jabatan ASN Pemkot Batu Ditangkap
”Iya, benar. Tapi keterlambatan TPP ini tidak hanya terjadi di Kota Batu tapi hampir di seluruh daerah karena ada penyesuaian aturan ya,” terang Eny, Kamis (28/3/2024).
Eny menerangkan bahwa proses administrasi TPP Pemkot Batu saat ini masih di Kemendagri. Pihaknya terus mengupayakan percepatan pencairan dengan berkoordinasi dengan Kementerian.
“Target kami 1 sampai 3 hari rampung. Sekitar hari Rabu pekan depan baru masuk Kemenkeu. Nah tapi masalahnya adalah proses pencairannya memakan waktu sekitar 1 pekan,” ujarnya.
Baca Juga: Buronan Negara Perkara Jual Beli Jabatan ASN Pemkot Batu Ditangkap
Jika mengacu pada skema tersebut, diperkirakan TPP bakal baru bisa dicairkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Ini mengingat pekan depan sudah memasuki masa libur panjang.
Terlepas dari itu, menjelang lebaran mendatang, ASN tetap bakal mendapatkan gaji pokok dan tunjangan. Walaupun harusnya komponen yang diterima para ASN untuk lebaran yaitu gaji pokok, tunjangan, dan TPP.
”Namun karena kendala ini jadi TPP kemungkinan tidak cair,” tuturnya.
Sementara itu salah satu ASN Pemkot Batu yang namanya enggan disebutkan menerangkan akibat keterlambatan pencairan TPP ini membuat dirinya dan keluarga kebingungan karena kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Apalagi sebentar lagi lebaran. Soalnya gaji sudah habis dipotong sama bank. Ya mau gak mau nanti kita terpaksa berutang. Sudah tidak ada jalan lain,” katanya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A