Tugumalang.id – Aksi unjuk rasa gelombang ketiga oleh para mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Malang diwarnai pemandangan unik.
Tampak Ketua DPRD Kota Malang, Kapolresta Malang Kota, Dandim Kota Malang, beserta jajarannya duduk bersila di tengah-tengah massa, pada Kamis (14/4/2022).
Pemandangan itu bermula dari orator aksi mahasiswa yang meminta Ketua DPRD Kota Malang bersama semua perwakilan fraksi partai yang ada di DPRD Kota Malang untuk turun menemui ratusan mahasiswa.
Hal itu disetujui semua pihak dan momen duduk bersila terjadi. Diikuti ratusan mahasiswa yang turut hadir dalam aksi itu.
Perwakilan aksi mahasiswa secara bergantian menyampaikan tuntutannya. Mulai menolak kenaikan PPN, harga BBM, minyak goreng, hingga kebutuhan pokok.
Kemudian Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menawarkan akan meneruskan semua tuntutan mahasiswa ke DPR RI dalam waktu 3 x 24 jam.
“Mewakili 45 anggota dewan, delapan partai yang ada di DPRD kami siap menerima aspirasi adik-adik mahasiswa semuanya. Kami atas nama Ketua DPRD sekali lagi turut prihatin dengan situasi yang terjadi akhir-akhir ini,” ujarnya.
Dia juga menjanjikan akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk melakukan operasi pasar sebagai upaya menjaga kestabilan harga dan pasokan sembako di Malang.
Made kemudian mengajak mahasiswa untuk membubarkan diri dan kembali ke aktivitas masing-masing. Sebab akibat unjuk rasa ini, akses lalu lintas di Bundaran Tugu Kota Malang terhambat.
“Ingat masih banyak masyarakat yang anda bela ini. Jangan sampai terganggu dengan kegiatan kita setelah semua aspirasi kita terima ayo membubarkan diri dengan tertib dan damai,” ajaknya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id