Tugumalang.id – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melepasliarkan satu ekor Nisaetus bartelsi atau Elang Jawa bernama Mirah di area Pengelolaan Taman Nasional wilayah Malang, pada Jumat (29/10/2021).
Mirah adalah Elang Jawa berjenis kelamin betina dengan usia lebih kurang dua tahun. Elang Jawa yang memiliki ciri khas jambul di bagian kepalanya ini, umumnya dijumpai pada kawasan hutan dataran rendah dengan ketinggian 600-2.000 mdpl.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno menjelaskan bahwa Mirah merupakan hasil penyerahan warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, pada 8 Juli 2020 lalu kepada BKSDA Yogyakarta.
Selanjutnya, Mirah diserahkan ke Stasiun Flora Fauna Bunder yang dikelola BKSDA Yogyakarta untuk direhabilitasi selama 15 bulan. Dalam rentang waktu itu, Mirah sudah menunjukkan sejumlah kriteria untuk dilepasliarkan.
“Kriteria yang menentukan kelayakan pelepasliaran Elang Jawa dilakukan dengan penilaian perilaku dan pemeriksaan kesehatan, meliputi perilaku terbang, bertengger, berburu, dan interaksi dengan manusia,” terang Wiratno.
Elang Jawa sendiri identik dengan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Garuda yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden No 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, bersama dengan bunga Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi) sebagai satwa dan tumbuhan langka nasional.
Habitat di TNBTS sendiri merupakan habitat ideal untuk perkembangbiakan elang jawa. Sampai dengan tahun 2021, estimasi populasi Elang Jawa di kawasan TNBTS sejumlah 35 ekor. Selain Elang Jawa, TNBTS juga merupakan habitat dari Macan Tutul, Lutung Jawa, dan rumah dari ratusan jenis anggrek.
Kegiatan pelepasliaran satwa ini merupakan juga rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional dengan tema “Living in Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara”.
Kata dia, tujuannya sebagai salah satu upaya peningkatan populasi satwa dilindungi di kawasan konservasi khususnya TNBTS. Dengan begitu, menjadikan TNBTS sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto turut hadir dalam pelepasliaran tersebut. Didik mengapresiasi positif atas komitmen TNBTS menyelematkan sejumlah satwa langka. ”Saya harap pasca dirilis ini, upaya monitoring dan pemantauan terus dilakukan,” ucapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti