Tugumalang.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu menyebutkan bahwa tingkat permintaan kebutuhan bahan pangan di Kota Batu melonjak hingga 10 persen. Peningkatan konsumsi ini terjadi selama bulan Ramadhan.
Sekretaris DPKP Kota Batu, Heru Yulianto menuturkan bahwa kenaikan ini sudah diprediksi sejak dilakukan pemetaan sejak sebelum Ramadhan. Apalagi, kasus aktif COVID-19 juga sudah terjadi penurunan.
Kata Heru, ada lima besar stok bahan pokok yang mengalami kenaikan permintaan, antara lain beras yang diperkirakan kebutuhan konsumsi mencapai 1.750,02 ton. Sementara, ketersediaan stoknya masih sebesar 1.925,02 ton.
Kedua, sayur mayur dengan ketersediaan stok mencapai 1.221,18 ton dengan rasio kebutuhan sebesar 1.110,16 ton. Lalu, untuk stok buah-buahan masih ada sebanyak 646,12 dengan prediksi kebutuhan sebanyak 587,38 ton.
Keempat, stok kedelai, ketersediaan stok sebesar 246,46 ton dengan prediksi kebutuhan sebanyak 224,05 ton. Kelima, minyak goreng dengan ketersediaan sebesar 204,27 ton dengan prediksi kebutuhan sebesar 185,70 ton.
Meski begitu, pihaknya menjamin ketersediaan bahan pangan terutama di 15 bahan pokok masih dalam taraf aman, seperti jagung, gula, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi dan ayam, susu, hingga telur ayam.
”Untuk saat ini, ketersediaan stok yang masih sedikit ada pada bawang putih. Stoknya ada 37,08 ton, sementara prediksi kebutuhan sebesar 33.91 ton,” ungkap Heru, pada Senin (18/4/2022).
Menurut Heru, volume ketersediaan sejumlah bahan pokok pangan ini dihimpun dari survey pasar yang dilakukan numerator pangan yang melakukan monitoring ketersediaan pangan secara berkala dua hari selama sepekan.
Kendati mengalami kenaikan hingga 10 persen, DPKP tetap menjamin ketersediaan bahan pangan hingga jelang lebaran nanti masih aman. Kata dia, tidak akan sampai terjadi kelangkaan stok dengan harga yang meroket.
”Dari stok yang kita punya, itu proyeksinya bisa bertahan hingga 3-6 bulan ke depan. Tapi memang kalau untuk saat ini, minyak goreng masih jadi masalah. Itu tidak terjadi hanya di sini saja, itu jadi masalah nasional,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id