Tugumalang.id – Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari menegaskan bahwa persebaran Omicron memang tinggi. Namun, untuk tingkat fatalitasnya cukup rendah. Artinya, tingkat kematian karena paparan virus ini cukup kecil.
Seperti diketahui, dalam kurun dua minggu ini, lonjakan sebaran virus kembali melonjak tajam, termasuk di Kota Batu. Dalam sepekan terakhir, sudah ada pertambahan 383 kasus aktif baru. Dari ratusan kasus itu, satu orang meninggal dunia.
“Patut disyukuti karena tingkat fatalitas virus ini sangat rendah, tingkat kematiannya lumayan kecil. Gejala yang terpapar varian ini juga cukup ringan bahkan ada yang tidak bergejala,” kata Kartika, pada Selasa (15/2/2022).
Rendahnya tingkat fatalitas ini, dijelaskan Kartika, juga dipengaruhi vaksinasi yang memang berfungsi untuk membentengi tubuh. Meski begitu, kasus Omicron sendiri di Kota Batu belum bisa dipastikan ada.
“Secara khusus belum ada. Tapi memang untuk memastikan hal itu harus pemeriksaan di Surabaya dulu,” kata dia.
Data terakhir dari Satgas COVID-19 Kota Batu, ada sebanyak 343 kasus aktif baru, 73 orang di antaranya dirawat di RS, 106 pasien di isoter, dan 164 orang melakukan isoman. Rata-rata, kasus baru ini terjadi akibat kontak erat atau tertular dari pasien positif sebelumnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti