Tugumalang.id – Bangsa Indonesia merupakan pengguna media sosial yang sangat aktif. Ini menjadi sebuah tantangan bagi pelaksanaan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. Dengan tingginya pengguna media sosial, semua orang bisa menjadi jurnalis di internet.
Menurut penelitian agensi asal London yang fokus pada media sosial, We Are Social, 212 juta rakyat Indonesia atau 77 persen dari total penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Indonesia juga masuk dalam 10 besar negara pengguna media sosial.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah mengatakan tingginya pengguna media sosial ini menjadi sebuah tantangan karena tidak diimbangi dengan minat baca yang tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh UNESCO, minat baca orang Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, dari seribu orang Indonesia, hanya satu orang yang gemar membaca.
“Di satu sisi, pengguna aktif media sosial di Indonesia masuk 10 terbesar di dunia. Di saat bersamaan, minat bacanya sangat rendah. Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah dunia media sosial kita cenderung diwarnai oleh informasi yang belum tentu semua kebenarannya,” ujar Basarah, belum lama ini.
Oleh karena itu, ia meminta kepada awak media agar ikut bertanggung jawab dalam meluruskan berita yang tidak benar. Informasi hoaks tersebut bisa jadi disebarkan oleh oknum-oknum yang ada di masyarakat untuk kepentingan ideologi tertentu, kepentingan praktis tertentu, ataupun untuk kepentingan lainnya.
“Saya kira inilah tantangan terbesar teman-teman media untuk menciptakan ruang publik dengan berbagai informasi yang mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko