MALANG – Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) turut berkontribusi dalam pengolahan Sumber Daya Desa dan Sosialisasi Marketing UMKM di Mbalong Kawuk, Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
Pengabdian ini diinisiasi oleh Prawinda Putri Anzari SIKom MSi dari Departemen Ilmu Komunikasi sebagai ketua. Kemudian Desy Santi Rozakiyah SPd MPd dan Seli Septiana Pratiwi SPd MPd, keduanya sebagai anggota yang notabene dari Departemen Sosiologi.
Prawinda Putri Anzari menjelaskan, bahwa Desa Sumberejo kulon merupakan desa yang memiliki banyak potensi alam seperti ikan patin, gurami, tahu, dan hasil-hasil bumi lainnya.

Desa ini juga BUMDes Sumber Mulyo yang merupakan Bumdes binaan dari Desa Sumberejo Kulon. Bumdes Sumbermulyo sendiri, baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Juara Pertama pada Lomba Bumdesa Jatim 2022 di bulan Agustus lalu.
Salah satu lokasi wisata yang menjadi unggulan dari Bumdes Sumber Mulyo adalah Mbalong Kawuk yang menyediakan wisata kuliner, pusat hiburan, dan ruang publik bagi masyarakat sekitar.
Maka, dalam pengabdian tersebut diagendakan dua kegiatan pengabdian. Yakni Sosialisasi Penggunaan Media Sosial dalam mempromosikan produk UMKM dan Bumdes Sumber Mulyo yang digelar Sabtu (17/9/2022).
Sebagai pemateri utama, Prawinda Putri Anzari menyampaikan bagaimana mengoptimalkan penjualan melalui media sosial menggunakan hashtag atau tagar.
Sebab itu, di lokasi kegiatan, para peserta diajak bersama-sama membuka Instagram dan mengetikkan melakukan praktik langsung bagaimana menggunakan hashtag pada postingan Instagram. Kegiatan sosialisasi digital marketing ini diikuti oleh sekitar 20 peserta.
Menurutnya, Tulungagung memiliki banyak kuliner khas yang berasal dari produk-produk sumber daya alam di desa. Hanya saja, aneka kuliner tersebut belum terlalu buming di sosial media.
“Ketika kita membuka Instagram dan mengetikkan hashtag #kulinertulungagung justru yang muncul adalah makanan dari franchise-franchise besar. Oleh sebab itu inilah pentingnya penggunaan tagar pada media sosial supaya wisatawan dan orang orang luar Tulungagung bisa mengetahui eksistensi produk kita” ujarnya.
Kepala Desa Sumberejo Kulon, Suhardi menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Mengingat perlunya edukasi dan pendampingan guna memaksimalkan sumber daya desa, terutama produknya.
“Terkadang kami ini sudah memiliki banyak sekali produk dan hasil desa dan bumdes untuk dijual, namun tidak tahu bagaimana bisa menjual ke masyarakat secara luas” kata dia.

Dalam waktu yang bersamaan, sekitar 10 peserta juga melakukan kegiatan demo memasak menggunakan bahan baku dari sumber daya alam desa Sumberejo Kulon.
Demo memasak itu, dipraktekkan langsung oleh Kepala Koki di Rumah Makan Bojana Puri Kepanjen, Mulyono. Ada tiga menu masakan yang dihasilkan, yaitu Gurami Asam Manis, Rolade Patin, dan Tahu Bakso Patin Kremes.
Mengingat, selama ini masyarakat hanya mengonsumsi ikan gurami dan ikan patin dengan jenis masakan sederhana saja. Sehingga, dalam demo memasak kali ini mereka mendapatkan inspirasi baru bahwa daging olahan ikan patin dan gurami dapat dikreasikan menjadi berbagai makanan kreatif lainnya.

Direktur Bumdes Sumber Mulyo Yury Novia berharap, kegiatan demo memasak olahan sumber daya alam desa ini mampu menginspirasi Ibu-Ibu sebagai peserta untuk berkreasi menciptakan makanan khas dari desa mereka sendiri.
“Karena Bumdes kali juara pada lomba Bumdesa se-Jawa Timur kemarin, BRI sudah melakukan sounding ke kami dan akan memberikan bantuan dana kepada masyarakat yang serius ingin membuka usaha, baik itu di bidang kuliner dan di bidang apapun. Bumdes Sumber Mulyo tentu juga akan mendukung” jelasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko